Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) mendorong dan melibatkan generasi muda Betawi untuk ikut menghargai seni budaya Betawi. Karena itu didirikan Jawara Forkabi sebagai wadah untuk dengan tujuan melestarikan budaya Betawi. Sub forum ini bertanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya yang diturunkan dari nenek moyang salah satunya adalah pencak silat. Forkabi saat ini menampung seni budaya Betawi lenong, gapura kromong, dan ondel-ondel, serta silat atau pukulan.

Apa itu Pencak Silat?

Indonesia adalah rumah dari seni bela diri yang dikenal sebagai Pencak Silat. Salah satu teknik bela diri yang telah dipraktikkan sejak zaman kerajaan nusantara adalah pencak silat. Pengertian Pencak Silat memiliki sejarah panjang di Indonesia sebagai seni bela diri. Sangat penting untuk memahami Pencak Silat jika Anda mempelajari berbagai seni bela diri. Pencak Silat dapat mengajarkan Anda tentang dasar-dasar semuah olahraga pada umumnya dan olahraga tradisional di Indonesia. Anda dapat mempelajari prinsip dan tujuan Pencak Silat dengan memahami filosofinya. Dalam seni bela diri, Pencak Silat menggabungkan komponen mental dan spiritual. Saat ini, penggemar pencak silat di berbagai negara sudah sangat banyak dan bahkan banyak orang asing yang belajar silat langsung ke Indonesia. 

Sejarah Pencak Silat

Pencak silat memiliki banyak kesamaan dengan renang secara historis, keduanya ada sebelum dianggap sebagai olahraga. Karena renang dan pencak silat merupakan kegiatan yang diperlukan untuk bertahan hidup di alam liar dan mengatasi kesulitannya. aka keduanya ada sebagai hasil dari naluri alami manusia. Seni bela diri alami nenek moyang kita memunculkan pencak silat yang kita kenal hingga sekarang.

Untuk kebutuhan mereka dalam menghadapi lingkungan dan memastikan keberadaan mereka, mereka mengambil inspirasi seni bela diri dari gerakan hewan di sekitar. Bisa dibayangkan bahwa inspirasi seni bela diri muncul dari pertempuran dan perburuan. Seni bela diri dan senjata terjalin dengan erat pada masa nenek moyang Indonesia. Keduanya dalam budaya Indonesia memiliki nilai spiritual selain melayani kebutuhan jasmani. Catatan berbeda menyatakan bahwa pencak silat dipengaruhi oleh seni bela diri dari berbagai negara lain, termasuk Cina dan India. Hal ini dapat dimaklumi karena masa jaman dahulu kala, Indonesia merupakan pusat perdagangan para pebisnis asing.

Asal Usul Nama Pencak Silat

Dua kata yaitu Pencak dan SIlat membentuk konotasi pencak silat. Pencak menggambarkan gerakan dasar yang diatur dalam seni bela diri sedangkan istilah Silat mengacu pada seluruh gerakan bela diri berbasis spiritual. Pencak silat, merupakan payung untuk sejumlah aliran seni bela diri tradisional di Indonesia yang telah digunakan sejak tahun 1948. Silat pertama kali digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan, sedangkan Pencak pertama kali digunakan di Jawa. Namun, Pencak kini sering mengacu pada atraksi yang menonjolkan unsur artistik dan keindahan gerak. Silat, sebaliknya digunakan dalam atraksi yang menekankan pada pertempuran.

Cabang Pencak Silat

Pengertian Seni bela diri tradisional yang berbasis di Nusantara adalah Pencak Silat. Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand, terkenal dengan Pencak Silat. Pencak Silat adalah seni bela diri yang memiliki sejarah panjang di Indonesia. Pencak Silat adalah salah satu metode bela diri Indonesia. Di negara-negara Asia Tenggara, Pencak Silat disebut sebagai Silat saja. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas pencak silat. Misalnya, yang dikenal sebagai sekolah Perisai Diri di Jawa Timur, sekolah Merpati Putih di Jawa Tengah, dan sekolah Pencak Silat Cimade dan Cikalong di Jawa Barat.

Silat Betawi

Budaya pencak silat juga identik dengan budaya orang Betawi. Pencak silat kemudian dikenal sebagai "main pukul" oleh masyarakat Betawi. Aliran jurus-jurus pencak silat betawi antara lain Cingkrik, Gie Sau, Beksi, Nyebrang Lipan, Merak Ngigel, Ngerem Naga, dan masih banyak lagi yang membuatnya terkenal. Silat Cingkrik adalah salah satu silat Betawi yang paling terkenal. Dalam masyarakat Betawi, pencak silat dikenal dengan nama Beksi Silat. Beksi Silat adalah bentuk seni bela diri yang menggunakan empat pertahanan tubuh untuk memblokir serangan lawan. Teknik yang digunakan dalam pencak silat ini merupakan perpaduan antara teknik Betawi dan Cina. Minat masyarakat Betawi terhadap Beksi Silat masih terus meningkat, terbukti dengan hadirnya 120 sanggar Beksi Silat di Jakarta.