Kiat Membangun Brand Community untuk Melejitkan Bisnis

Kiat Membangun Brand Community untuk Melejitkan Bisnis

Membangun brand community merupakan salah satu upaya efektif yang bisa dilakukan para pebisnis untuk melejitkan usahanya. Kendati bukan hal yang mudah, Anda harus berupaya untuk membuat pelanggan loyal pada brand juga terhubung atau terikat dengan pelanggan lainnya. 

Tips Sukses Membangun Brand Community 

Brand community adalah suatu perkumpulan atau komunitas yang terbentuk berdasarkan adanya loyalitas dan keterikatan terhadap suatu brand atau merk tertentu. Dengan kata lain, mengumpulkan para pelanggan setia dalam satu wadah. 

Membangun brand community memerlukan proses serta upaya keras. Terlebih apabila Anda merupakan pemain baru. Tentu para pembeli tidak serta merta mau menjadi pelanggan sebelum benar-benar mengenal kualitas produk brand Anda. Lantas, apa sajakah tips sukses membangun brand community?

1. Mengirimkan Newsletter

Tampak remeh di mata orang awam, nyatanya mengirim newsletter kepada para pelanggan menjadi langkah jitu dalam menjaga hubungan baik demi terciptanya loyalitas. Newsletter merupakan suatu pesan yang umumnya dikirim lewat surat elektronik (email) berisi segala informasi maupun hal menarik yang berkaitan dengan produk atau perusahaan. Di samping itu, pesan dapat pula berupa konten eksklusif yang mampu membuat pelanggan merasa istimewa.

2. Memilih Platform

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu dahsyat membuat platform media sosial menjadi hal yang wajib dipunyai. Bukan semata ingin tampil gaya atau enggan disebut ketinggalan zaman, lo. Lebih dari itu, platform online atau media sosial bisa dimanfaatkan guna membangun brand community Anda. Pilihlah platform yang paling cocok dengan target market. Buat kelompok atau grup khusus di sana dan undang para pelanggan untuk menjadi anggota. 

3. Membagikan Informasi Internal

Tips membangun brand community berikutnya yaitu membagikan informasi internal. Para pelanggan pastinya akan merasa senang dan spesial apabila Anda mau membagikan informasi yang tak pernah dipublikasikan sebelumnya. Ya, informasi internal terkait perusahaan. Sebagai contoh, cara pembuatan produk, bahan-bahan yang dipakai, hingga trik pemasaran. Selain itu, Anda pun dapat memberikan selingan dengan sharing konten-konten umum yang sekiranya disukai oleh para pelanggan. Konten yang bermanfaat atau menginspirasi kehidupan sehingga membuat pelanggan makin lengket dengan brand Anda.

4. Rajin Memberikan Edukasi Bisnis

Tak dapat disangkal bahwa tujuan utama membangun brand community sejatinya ialah untuk memperkenalkan perusahaan, produk, sekaligus meningkatkan penjualan. Di samping konten umum yang bermanfaat buat pelanggan, Anda pun harus selalu menyisipkan keunggulan dan kelebihan brand. 

Tak perlu membandingkan secara gamblang atau menyebut nama brand lainnya, ya. Cukup tonjolkan apa saja yang menjadi daya tarik perusahaan serta hal-hal unik yang tak akan diperoleh pelanggan apabila memakai produk serupa dari brand lain.

5. Membuat Pertemuan Tatap Muka

Ketika pandemi menerjang, pertemuan atau rapat-rapat yang dilakukan melalui jalur daring menjadi solusi terbaik untuk berkomunikasi. Meski demikian, pertemuan tatap muka tetap memiliki rasa yang berbeda dibandingkan via online. Penting bagi perusahaan untuk menyelenggarakan pertemuan tatap muka secara rutin. Dengan demikian Anda akan mengenal para pelanggan lebih dekat. 

6. Berinteraksi dengan Hangat

Sewaktu telah membuat grup atau perkumpulan khusus di media sosial, jangan lupa untuk selalu melakukan interaksi dan update tiap hari. Sapa pelanggan dengan hangat, perlakukan layaknya teman, berikan pelayanan prima, dan tanggapi komplain sebaik mungkin, sehingga tak ada rasa sungkan. Hubungan yang harmonis antara perusahaan atau brand Anda dengan pelanggan mampu menciptakan kepercayaan. Dari sini sangat mungkin pelanggan bakal merekomendasikan produk Anda pada teman-teman maupun orang terdekat mereka.

7. Kenali Brand Sebaik Mungkin

Sebelum membangun brand community, Anda harus benar-benar mengenal dan memahami visi, misi, tujuan, serta target perusahaan. Ini berpengaruh terhadap isi konten yang nantinya akan Anda share setiap harinya di grup. Sesuaikan konten dengan brand Anda sehingga pembahasan di grup tidak melebar kemana-mana. 

8. Mendapatkan Pandangan Baru

Lebih dari lima puluh persen perusahaan memanfaatkan brand community untuk memperoleh pandangan baru. Artinya sebelum meluncurkan produk atau tengah merancang suatu produk, pihak perusahaan bisa meminta pendapat bahkan kritik dan saran kepada para pelanggan. Feedback yang jujur ini sangat bermanfaat bagi perusahaan. Anda pun akan lebih memahami dan mengerti sebetulnya apa yang diinginkan pelanggan. 

9. Cepat Merespon Komplain 

Dalam brand community yang notabene terdiri dari banyak orang dari berbagai latar belakang, tentu ada saja perilaku yang tak diduga-duga. Sebagai contoh, tiba-tiba ada anggota komplain mengenai produk Anda di grup. 

Jika hal ini terjadi sebaiknya responlah dengan positif dan cepat. Jangan ragu meminta maaf lalu berikan solusi efektif untuk permasalahan tersebut. Siapkan hadiah kecil guna mengobati sedikit kekecewaan pelanggan misalnya, memberikan potongan harga khusus bahkan mengganti produk dengan yang baru.

10 . Adakan Tantangan Berhadiah

Challenge sederhana pun sangat asyik dan seru guna menghidupkan suasana grup. Contohnya, Anda mengadakan tantangan berhadiah, syaratnya harus memasang foto lengkap dengan frame online yang disediakan perusahaan.

Demikian beberapa kiat membangun brand community guna melesatkan bisnis. Jangan ragu mengikat para pelanggan setia dalam satu komunitas. Nah, seperti dibahas pada poin terakhir, dalam membangun brand community tak ada salahnya memberikan tantangan kecil berupa pemasangan foto lengkap dengan frame online di media sosial masing-masing. Jika sulit membuat atau menemukan frame yang tepat, meluncur saja ke rajaframe.com. Tersedia berbagai frame unik yang siap dipakai untuk mempererat hubungan Anda dengan pelanggan setia.  

Baca Juga