Salah satu karir yang dicita-citakan banyak orang saat ini adalah karir digital nomad. Mengapa demikian? Anda dapat berkeliling dunia sebagai nomaden dan tetap menghasilkan uang. Pertumbuhan dunia digital telah menyebabkan keragaman yang lebih besar dalam jenis pekerjaan, di antaranya muncul istilah digital nomad. Apa itu digital nomad? Ini berasal dari dua suku kata.
Pertama adalah digital yang biasanya dikaitkan dengan internet sinyal atau jaringan data. Kedua, nomad, yang berarti pengembara. Oleh karena itu, secara eksplisit digital nomad adalah orang-orang yang menggunakan teknologi untuk menjalani gaya hidup mobile dan melakukan pekerjaan mereka. Mereka biasanya melakukan pekerjaan jarak jauh dari kafe, ruang baca, dan bahkan kendaraan pribadi.
Digital nomad adalah seorang profesional atau individu yang memilih untuk bekerja secara mandiri dan sering berpindah-pindah lokasi. Penulis lepas, programmer, desainer grafis dan YouTuber adalah beberapa contoh pekerjaan yang sesuai dengan definisi digital nomad. Tidak semua orang menikmati pekerjaan kantoran.
Beberapa orang lebih suka bekerja secara mandiri dan mengandalkan teknologi untuk mendapatkan uang. Digital nomad adalah sebutan untuk orang yang bekerja berpindah-pindah. Generasi Y dan Z di Indonesia mulai melihat sekilas tren digital nomad, selain di tempat lain. Ada banyak jenis pekerjaan yang bisa dilakukan digital nomad ini.
Digital nomad adalah orang yang bekerja dari jarak jauh dan tidak dibatasi oleh tempat atau waktu. Kata nomaden mengacu pada perjalanan dari satu lokasi ke lokasi lain, adalah akar dari kata "nomad." Menjadi digital nomad memungkinkan Anda untuk bekerja kapan pun dan di mana pun Anda mau.
Anda dapat bekerja dari lokasi mana pun saat bekerja dari jarak jauh, tanpa harus mematuhi jam kantor yang ditetapkan. Berbeda dengan bekerja di kantor yang jadwalnya tidak fleksibel. Bagi digital nomad, Anda tidak harus bangun pagi, melewati kemacetan atau bekerja lembur di kantor.
Jaringan internet adalah hal yang paling penting bagi mereka. Hanya modal laptop dan akses internet yang dibutuhkan, maka seseorang bisa menggunakan teknologi untuk bekerja secara independen. Seorang digital nomad harus bisa melakukan berbagai tugas secara mandiri sesuai dengan preferensi dan minatnya, karena tidak memiliki waktu dan ruang yang diperlukan untuk melakukan pekerjaannya.
Saat ini, ada banyak jenis pekerjaan digital nomad, mulai dari dengan pemasar digital, copywriter sampai asisten virtual. Namun, semua itu bukannya tanpa kesulitan. Tetapi apakah semua yang bekerja dari jarak jauh dianggap sebagai digital nomad? Pada kenyataannya, pekerjaan digital nomad berbeda dari pekerjaan jarak jauh atau remote. Karena karyawan yang bekerja remote masih mengharuskan hadir secara online pada jam kerja yang ditetapkan, sedangkan digital nomad memiliki kendali penuh atas jadwal mereka.
Anda mungkin berasumsi bahwa pekerjaan digital nomad ini hampir identik dengan pekerjaan jarak jauh atau freelancer pada umumnya. Keduanya, bagaimanapun memiliki perbedaan. Berikut adalah perbedaan antara digital nomad dan freelancer.
1. Tempat Bekerja
Kita semua tahu bahwa mayoritas pekerja freelancer bekerja dari rumah, di mana mereka memiliki akses ke jaringan komputer dan internet. Sedangkan digital nomad bisa bekerja darima saja, dari kamar hotel, apartemen, kedai kopi, perpustakaan, pantai, dan van kemping untuk menjalankan bisnis.
2. Komunitas Online
Kekuatan jaringan internet masing-masing adalah perbedaan penting lainnya antara pekerja lepas dan pengembara digital, terlepas dari penyedia yang Anda pilih. Jika Anda bekerja dari rumah, Anda dapat yakin bahwa jaringan internet dapat diandalkan dan aman. Digital nomad, sementara itu sangat bergantung pada kualitas sinyal di lokasi tempat mereka bekerja. Digital nomad khawatir bepergian ke suatu tempat tanpa akses internet, tetapi mereka terpaksa pergi ke sana karena tidak punya pilihan lain.
3. Berada di Zona Waktu Berbeda
Pekerja digital nomad sering bekerja di zona waktu yang berbeda dari klien mereka karena mereka melakukan perjalanan dari lokasi ke lokasi lainnya bahkan dari negara satu ke negara lainnya. Digital nomad menghadapi tantangan ini. Untuk mengikuti klien mereka di pagi hari, mereka kadang-kadang bekerja sampai malam.
4. Mendapatkan Klien
Kesulitan menemukan klien adalah kesulitan lain bekerja sebagai digital nomad. Hal ini sering terjadi sebagai akibat dari jadwal pekerja yang tidak konsisten. Mereka juga mencari klien lain dengan pendapatan lebih tinggi karena berpindah negara membutuhkan pendapatan yang besar. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa mereka jarang beralih dari klien lama mereka.
Kebosanan adalah efek samping potensial lain dari menjadi digital nomad. Terlibat dalam komunitas bisa menjadi solusi yang baik. Saat ini, Facebook dan berbagai forum online adalah rumah bagi sejumlah besar komunitas. Sebuah komunitas memungkinkan Anda untuk mengakses banyak pengetahuan, saran, dan nasihat dari individu yang berpengetahuan. Selain itu, jika Anda memiliki tujuan yang sama dengan teman di lingkungan sekitar, Anda mungkin dapat menemukan teman seperjalanan.