Inilah Alasan Kenapa Outbound Marketing Mulai Ditinggalkan

Inilah Alasan Kenapa Outbound Marketing Mulai Ditinggalkan

Strategi untuk mendekati pelanggan mulai berubah saat ini. Sementara outbound marketing biasanya digunakan untuk mempromosikan produk dan layanan secara agresif, sedangkan inbound marketing saat ini menjadi semakin populer. Penjelasannya mudah, dengan menggunakan strategi inbound marketing, Anda dapat memperluas pelanggan Anda. bahkan menumbuhkan loyalitas mereka kepada perusahaan Anda. Tentu saja, jika Anda dapat menerapkan prinsip-prinsip tersebut secara efektif, Anda dapat mencapainya. Lalu, apa sebenarnya inbound marketing itu? Dan bagaimana Anda bisa menggunakan metodologi ini di perusahaan Anda?

Apa Itu Inbound Marketing?

Pemasaran yang disebut inbound marketing berupaya untuk memudahkan calon pelanggan menemukan bisnis Anda. Secara umum, bisnis mencari klien. Bisnis didorong oleh inbound marketing untuk menarik pelanggan sendiri. Oleh karena itu, klien potensial harus tertarik dengan bisnis Anda jika mereka mendekati Anda sendiri. Ini adalah landasan inbound marketing. Anda harus mengambil semua langkah yang layak untuk menarik dan mempertahankan konsumen untuk bisnis Anda. Teknik pemasaran digital yang disebut inbound marketing memanfaatkan potensi internet sebagai alat untuk pemasaran.

Tujuan utama dari inbound marketing adalah untuk meningkatkan pengenalan merek dalam target pasar. Target pasar yang menyukai produk atau merek tersebut kemudian akan merasakan dorongan dan aktif mencari informasi. Lebih dari sekadar memproduksi materi untuk mempromosikan keintiman emosional yang terlibat dalam pemasaran masuk. Rencana ini juga membahas bagaimana sebuah merek atau produk dapat menjalin hubungan yang langgeng dengan target pasarnya.

Tahap Inbound Marketing

Tahap inbound marketing terdiri dari 4 tahap. Dengan memahami tahap ini hasilnya akan mencapai seperti yang diharapkan. 

1. Attract

Tujuan utama perusahaan Anda saat ini adalah untuk menarik perhatian (attract). karena calon pelanggan sekarang tidak mengetahui bisnis Anda. pelanggan potensial benar-benar dapat memperoleh manfaat dari pengetahuan tersebut. Mereka memiliki kekuatan untuk mengubah skeptis terhadap merek Anda untuk berubah menjadi pendukung setia. Secara alami, Anda harus memberi tahu mereka juga. Anda dapat membuat konten dengan yang relevan dengan bisnis Anda lalu dibagikan kepada semua calon pelanggan Anda. sehingga melalui konten, mereka yang tertarik pada konten Anda akan mengenal merk bisnis Anda.

2. Convert

Apakah memiliki pengikut yang cukup besar sudah cukup? Tentu saja tidak. Anda perlu mengubahnya menjadi prospek, atau menjadi pelanggan di masa depan. Untuk ini, Anda memerlukan detail kontak mereka. Baik dalam bentuk alamat email, nomor telepon lainnya. Mungkin Anda pernah menjelajahi situs web atau blog lalu Anda menemukan formulir yang meminta Anda untuk mendaftar ke buletin mereka. Salah satu bentuk convert adalah seperti itu. Mungkin juga Anda telah mengunduh file atau ebook, tetapi untuk mengaksesnya, Anda harus terlebih dahulu memasukkan informasi kontak Anda.

Jadi apa gunanya mendapatkan informasi kontak seseorang? Ini pasti penting. Jika Anda memiliki bisnis lalu Anda memiliki informasi kontak mereka, Anda dapat langsung menghubungi calon konsumen Anda. Ini baik untuk menjalin hubungan maupun untuk membujuk calon pelanggan agar melakukan pembelian. 

3. Close

Tahap ketiga adalah untuk mengubah calon klien menjadi pelanggan yang membayar. Bagaimana caranya? Detail kontak yang Anda dapatkan selama tahap convert dapat digunakan. Kirimkan mereka pesan atau informasi yang dapat memicu keinginan mereka untuk membeli produk Anda. Misalnya, kirim berita lewa email kepada calon klien bahwa mereka memiliki voucher diskon untuk pembelian tiket. Kemungkinan besar mereka akan tertarik untuk memesan.

4. Delight

Setelah pembelian dilakukan, apakah prosesnya berakhir? Belum. Menjaga hubungan dengan klien yang sebelumnya telah melakukan pembelian sangat penting. Pelanggan yang membeli dari Anda tentu tertarik dengan bisnis Anda. Dengan demikian, membuat mereka melakukan pembelian lagi akan lebih mudah daripada mencari klien baru. Pada tahap ini, Anda masih dapat mengembangkan hubungan dengan mereka dengan cara mengirimkan penawaran melalui email. 

5. Engaging

Jika Anda memiliki banyak konsumen, apa yang harus Anda lakukan? Saatnya untuk membangun hubungan dekat dengan pelanggan. Hubungan Anda dengan pelanggan harus langgeng dengan cara menjalin kerja sama yang saling menguntungkan. Tugas Anda adalah mengembangkan kemampuan memberikan pelayananan kepada pelanggan. Ciptakan hubungan antara Anda dengan pelanggan dengan melakukan pendekatan pribadi.

Perbedaan Inbound Marketing dan Outbound Marketing

Karena masih menggunakan cara tradisional, outbound marketing memiliki banyak kekurangan. Salah satu contohnya adalah pemasaran yang dilakukan dengan cara yang dapat mengganggu calon konsumen. Outbound marketing adalah strategi pemasaran yang berusaha untuk terhubung dengan pelanggan di tingkat eksternal (outbound). Mereka mengabaikan kepribadian pelanggan, sehingga kampanye pemasaran diterima oleh demografi yang salah. Pelanggan tidak mungkin tertarik.

Teknik ini juga lebih sering memaksakan penawaran kepada pelanggan. Inbound marketing berbanding terbalik dengan strategi pemasaran ini. Untuk memastikan bahwa proses pemasaran bebas dari paksaan, maka Anda harus memberi perhatian terhadap pelanggan. Menawarkan konten yang bermanfaat adalah salah satu strategi inbound marketing yang paling populer. Pelanggan potensial dapat menjadi tertarik pada item yang diberikan dan berubah menjadi pelanggan jangka panjang tanpa dipaksa untuk melakukannya. Media sosial, blog, pemasaran email, pemasaran konten, dan media lainnya sering digunakan dalam pemasaran masuk.

Saatnya menerapkan strategi pemasaran masuk di perusahaan Anda sekarang setelah Anda mempelajarinya. Lihat seberapa baik tekniknya mengubah situs web Anda menjadi platform pemasaran yang kuat.

Baca Juga