Sebagai umat Muslim, tentunya harus tahu apa saja amalan di Tahun Baru Islam yang bisa mendatangkan pahala. Seperti yang diketahui, tahun baru pada tahun 2022 jatuh pada tanggal 30 Juli. Tentunya momen suci ini akan disambut dengan penuh suka cita oleh umat Muslim. Terlebih jika mengingat sejarah dan makna dari momen itu.
Kalender Hijrah diawali dengan bulan Muharram sebagai bulan pertama. Hal inilah yang membuat bulan Muharram mempunyai keutamaan yang luar biasa bagi kaum Muslim. Dalam bahasa Arab sendiri, kata Muharram mempunyai arti yang diharamkan. Karena inilah, ada beberapa amalan yang harus dilakukan di bulan Muharram.
Sebagai umat Muslim, tentunya harus menjalani perintah Allah, bukan? Salah satunya adalah melakukan sejumlah amalan saat momen Tahun Baru Islam tiba. Melakukannya di bulan tersebut bisa mendatangkan banyak pahala, lho. Berikut beberapa amalannya yang bisa dilakukan.
Bisa dibilang puasa menjadi keutamaan yang sangat istimewa di sisi Allah. Namun, tidak seperti menyambut Idul Fitri, di bulan Muharram ini terdapat beberapa pendapat mengenai cara yang bisa dipilih untuk melakukan puasa. Selain itu, sunnah berpuasa di bulan Muharram bisa dilakukan sebulan penuh.
Seperti yang diketahui, hari pertama di bulan Muharram adalah awal tahun. Oleh karena itu, dianjurkan untuk berpuasa di hari pertama bulan Muharram. Selain itu, juga berpuasa sehari sebelumnya atau akhir tahun. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa seorang Mukmin mengawali sesuatu dan mengakhirinya dengan kebaikan.
Ada lagi pendapat yang mengatakan jika dianjurkan untuk berpuasa selama tiga hari di bulan Muharram. Ada pula sebagian ulama yang mengatakan jik bulan Muharram yang paling utama adalah sepuluh hari pertama di bulan itu. Oleh karena itu, dianjurkan untuk berpuasa pada hari Asyura.
Amalan di Tahun Baru Islam yang bisa mendatangkan pahala jika dilakukan adalah bersedekah. Atau bisa juga dengan menyenangkan atau memuliakan keluarga. Karena terdapat hadits yang mengatakan jika menyenangkan keluarga, maka Allah akan memberikan kesenangan padanya di tahun berikutnya.
Di hari Asyura, umat Muslim dianjurkan untuk memperbarui taubat serta kbi kepada Allah. Meski sebenarnya taubat bisa dilakukan kapan pun. Namun, di hari Asyura, Allah akan memberikan pengampunan kepada sebuah kaum di bulan Muharram. Jadi, tidak ada salahnya untuk meminta taubat dan memperbanyak amal di Tahun Baru Islam.
Siapa sangka, amalan di Tahun Baru Islam yang bisa mendatangkan pahala adalah meluaskan belanja. Dalam hadits disebutkan jika seseorang meluaskan belanja kepada keluarganya di hari Asyura, maka Allah akan meluaskan atasnya belanja selama satu tahun.
Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan oleh umat Muslim pada hari Asyura adalah melakukan zikir dengan membaca tasbih, tahmid, dan takbir. Jadi, jika ingin mendapatkan pahala banyak, Anda bisa melakukannya saat menyambit Tahun Baru Islam.
Dalam Syarat Shahih Muslim, terdapat hadist yang menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah. Dengan kata lain, dianjurkan dan berpahala bagi yang mengerjakannya, tapi tidak berdosa bagi yang tidak melakukannya. Namun, jika ingin mendapat pahala, bisa melakukan puasa Arafah.
Seseorang yang melakukan amalan di Tahun Baru Islam dengan menyantuni anak yatim dan menjamu tamu maka bisa mendatangkan pahala. Hal ini karena diriwayatkan bahwa Rasul SAW menyayangi anak-anak yatim. Selain itu, diriwayatkan pula bahwa sayyidna Umar ra menjamu tamu dengan jamuan khusus pada 10 Muharram.
Sedekah juga bisa dilakukan tidak hanya pada anak yatim saja, tapi juga pada keluarga, anak, istri, suami, dan orang terdekat. Karena itulah sunnah Beliau SAW dan pembuka keberkahan sampai setahun penuh.
Melakukan shalat di bulan Muharram bisa mendatangkan banyak pahala. Seperti yang diketahui, shalat merupakan kewajiban yang harus dilakukan umat Muslim. Tak heran jika amalan ini tidak boleh ditinggalkan.
Amalan lainnya yang bisa dilakukan saat menyambut Tahun Baru Islam adalah dengan melakukan ziarah. Ziarah tidak hanya ke makam orang yang sudah meninggal saja. Akan tetapi juga ziarah bisa dilakukan pada orang yang masih hidup, yakni berziarah kepada ulama.
Jika di bulan Muharram ada keluarga, kerabat, atau orang sekitar yang sakit, tidak ada salahnya untuk menjenguknya. Hal ini karena tindakan tersebut bisa membantu mendatangkan banyak pahala. Jadi, tidak ada salahnya untuk menjenguk orang yang sakit pada momen tersebut.
Selain itu, memakai celak mata, membaca Surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali, dan menyambung silaturahmi bisa membantu mendatangkan pahala. Jadi, sudahkah Anda melakukan amalan di Tahun Baru Islam?