Tahun Baru Hijriah: Pengertian, Makna dan Tujuan Memperingati Dalam Islam

Tahun Baru Hijriah: Pengertian, Makna dan Tujuan Memperingati Dalam Islam

Tahun baru hijriah merupakan tahun baru Islam yang jatuh pada tanggal 1 Muharam. Setiap tahun umat Islam selalu memperingati dan merayakannya dengan berbagai kegiatan-kegiatan positif, seperti pawai obor, pengajian, berbagai jenis lomba keagamaan, dan lainnya.

Tidak hanya sekedar pergantian tahun, tahun baru hijriah mempunyai makna yang luas dan tujuan diperingatinya hari spesial ini dalam Islam. Ingin mengenal lebih mengenai tahun baru hijriah? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Tahun Baru Hijriah 1 Muharam

Tahun baru hijriah merupakan tahun baru Islam yang dimulai sejak Rasulullah hijrah (pindah) dari Mekah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dari rencana orang-orang kafir Quraish yang ingin membunuhnya.

Namun, tahun baru Islam mulai ditetapkan pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab r.a. Tepatnya 6 tahun setelah Rasulullah SAW wafat. Umar bin Khattab melakukan musyawarah dengan para sahabat yang lain untuk menjadikan peristiwa hijrah Rasulullah sebagai awal perhitungan tahun dalam Islam.

Makna Peringatan Tahun Baru Hijriah

Banyak makna dalam peringatan tahun baru hijriah yang dapat dipelajari dan dikenang oleh umat Islam. Beberapa makna di antaranya yaitu seperti berikut ini.

1. Sebagai Momentum Pergantian Tahun

Makna yang pertama saat tahun baru hijriah bagi umat Islam tentunya sebagai momentum pergantian tahun. Di mana sebagai tanda perubahan tahun yang baru dan dapat menjadi motivasi untuk memulai perubahan yang lebih baik lagi di tahun yang baru.

2. Memperingati Peristiwa Hijrah Rasulullah SAW

Hijrahnya Rasulullah dari Mekah ke Madinah menjadi peristiwa yang penting dalam lahirnya kejayaan Islam. Setelah hijrah, Islam mulai mengalami perkembangan yang pesat dan mulai menyebar ke Mekah dan beberapa daerah di sekitar Madinah. Selain itu, Rasulullah melakukan hijrah tersebut karena perintah dari Allah SWT.

3. Membuktikan Allah SWT yang Maha Adil

Pergantian hari dalam tahun hijriah dimulai saat matahari terbenam atau munculnya bulan. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa tahun hijriah disebut juga tahun Qomariah (bulan). Waktu pergantian hari ini sebagai bukti Allah Maha Adil terlihat saat bulan Ramadhan tiba.

Negara-negara yang terletak dekat dengan khatulistiwa seperti Indonesia, Malaysia, dan beberapa negara di Timur Tengah yang menjadi negara dengan umat Islam sebagai mayoritas. Fluktuasi waktu lamanya berpuasa saat bulan Ramadhan di negara-negara tersebut hampir tidak banyak perbedaan untuk setiap tahunnya.

4. Momen untuk Muhasabah Diri

Tahun baru hijriah dapat dijadikan sebagai momen muhasabah diri. Di tahun yang baru, Anda dapat merenungkan segala perbuatan pada tahun sebelumnya dan mengevaluasi diri perbuatan apa saja yang harus diubah, diperbaiki, atau lebih ditingkatkan bagi perbuatan yang baik.

Setelah itu, Anda dapat merencanakan resolusi-resolusi untuk satu tahun ke depan agar menjadi pribadi yang lebih baik ataupun untuk mewujudkan sebuah cita-cita. Saat membuat resolusi di tahun baru Islam, Anda tidak akan hanya memikirkan perubahan duniawi saja, tetapi juga perubahan atau rencana yang baik juga menurut Islam.

5. Momentum untuk Perubahan Menuju Kebaikan

Dari peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW, tahun baru hijrah mempunyai makna bahwa suatu perubahan dapat membawa sebuah kebaikan dan manfaat, baik bagi diri sendiri hingga bermanfaat untuk orang lain.

Berubah menjadi lebih baik memang seharusnya dilakukan setiap waktu, tetapi tidak semua orang mudah melakukan hal tersebut. Di momen tahun baru Islam ini, Anda bisa mendapatkan tekad lebih kuat untuk mulai melakukan perubahan dalam kebaikan.

Tujuan Memperingati Tahun Baru Hijriah dalam Islam

Pada setiap tanggal 1 Muharam, umat Islam akan beramai-ramai memperingati tahun baru hijriah, bahkan meramaikannya. Kegiatan ini tentunya mempunyai tujuan yang di antaranya seperti berikut ini.

1. Meramaikan Tahun Baru Islam

Meramaikan tahun baru Islam sangat penting dilakukan untuk memperlihatkan semangat dan antusias umat Islam dalam pergantian tahun agamanya sendiri. Jangan sampai sangat bersemangat saat pergantian tahun Masehi, tetapi tidak meramaikan saat pergantian tahun hijriah.

Dari acara meramaikan ini pun akan memperlihatkan masih banyaknya umat Islam yang antusias dan tidak lupa dengan hari-hari penting dalam agama Islam, salah satunya yaitu pergantian tahun ini.

2. Memberitahu dan Mengingatkan Kembali Peristiwa Hijrah Rasulullah

Makna-makna tahun baru hijriah di atas biasanya akan diceritakan kembali pada hari pergantian tahun hijriah, baik melalui pengajian ataupun melalui media sosial. Momen ini dapat menjadi pengetahuan baru untuk orang-orang yang belum tahu dan menjadi pengingat kembali bagi orang-orang yang sudah tahu.

Dari kegiatan ini, akan semakin banyak umat Islam yang tahu dan terus ingat dengan peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW serta pelajaran apa saja yang dapat diambil dan dipraktekkan dalam kehidupan.

Itulah beberapa hal mengenai tahun baru hijriah yang perlu diketahui. Senantiasa ramaikan peringatan tahun baru Islam ini agar cahaya Islam terus berkobar dalam persatuan umatnya.

Baca Juga