Sandiaga Uno Masuk Daftar 100 Orang Terkaya di Indonesia

Sandiaga Uno Masuk Daftar 100 Orang Terkaya di Indonesia

Pada 28 Juni 1969, pria bernama Sandiaga Salahudin Uno lahir di Rumbai, Pekanbaru, Riau. Sandi memang menghabiskan masa kecilnya di negara kelahirannya. Dia adalah anak kedua. Dia mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dengan teman-temannya dan merasa nyaman bersama keluarganya. Orang tuanya adalah Razif Halik Uno dan Mein R. Uno. Ayahnya lahir di Gorontalo. Hal ini terlihat dari nama belakang Sandiaga yaitu Uno. Sandiaga Salahudin Uno lahir dalam keluarga yang damai, anak dari pasangan Mein R. Uno dan Razif Halik Uno.

Pada 28 Juni 1969, ia lahir di Rumbai, Pekanbaru, Provinsi Riau. Razif Halik Uno, ayah Sandi, lahir di Gorontalo pada 1 Maret 1936. Ayah Sandiaga memulai karirnya sebagai karyawan di perusahaan Caltex yang berbasis di Riau. Setelah masa jabatannya berakhir, ia mendorong keluarganya untuk pindah ke Jakarta pada 1970-an. Sandiaga Uno adalah politisi dan pengusaha muda Indonesia yang terkenal. Ia kini menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Direktur Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). ia juga merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra

Pendidikan Sandiaga Uno

Sandiaga memulai pendidikannya di SD PKSD, kemudian melanjutkan ke SMP 12 Wijaya di Jakarta Selatan, dan terakhir ke SMA Katolik. Sandiaga Uno adalah pria yang brilian, terbukti dengan kelulusannya dari Wichita State University di Kansas, Amerika, dengan predikat Summa Cum Laude. Ia bekerja di Bank Summa yang dikendalikan oleh William Soeryadjaya, setelah lulus dari Universitas Negeri Wichita. Karena kinerjanya yang luar biasa di perusahaan, ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan studinya di George Washington University di Amerika Serikat setahun kemudian. Dia lulus dari perguruan tinggi dengan IPK sempurna 4,00, sesuatu yang sangat dia banggakan.

Bekerja di Perusahaan di  Singapura

Kemudian, pada 1993, ia pindah ke Singapura dan memilih bekerja sebagai manajer investasi di Seapower Asia Investment Limited. Sandi memilih pergi ke Kanada pada tahun 1995, setelah bekerja selama kurang lebih dua tahun di pekerjaan ini. Perusahaan barunya bernama NTI Resources Ltd, dan dia diberi posisi senior di dalamnya.

Krisis Moneter

Gaji bulanannya adalah 8.000 dolar pada saat itu. Tapi, seperti kata pepatah, "Roda Kehidupan tidak pernah berhenti berputar." Badai krisis moneter 1997 juga berdampak pada korporasi. Perusahaannya kemudian dinyatakan pailit dan mulai memberhentikan karyawan, termasuk dirinya. Sandiaga Uno akhirnya memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan mendirikan bisnis baru. Meski saat itu ia sedang menganggur. Setibanya di Indonesia, hal pertama yang dilakukannya adalah mencari pekerjaan baru, namun hasilnya mengecewakan. Lamaran pekerjaannya bahkan ditolak oleh 25 perusahaan berbeda. Semuanya dipelajari melalui pengalaman. Ini menjadi momen penting bagi Sandiaga Uno, yang mengubah cara pandangnya dari karyawan menjadi pengusaha.

Memulai Bisnis Anda Sendiri

Dia kemudian mencoba untuk menggunakan keahliannya dengan mendirikan PT Recapital Advisors pada tahun 1997, yang menyediakan layanan konseling keuangan. Dia ikut mendirikan perusahaan dengan Rosan Perkasa Roeslani, seorang kenalan sekolah menengah. Namun, tidak semuanya berjalan sesuai rencana, dan banyak calon klien yang meremehkan kemampuan Sandiaga Uno. Hingga, enam bulan setelah berdirinya perusahaan, ada perusahaan yang akhirnya menggunakan jasanya.

Membuat Perusahaan Investasi

Menurut biografi Sandiaga Uno, setahun kemudian, pada tahun 1998, ia dan Edwin Soeryadjaya mendirikan perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya. Perusahaan Sandiaga Uno akhirnya berhasil, berkat jaringan perusahaan dan lembaga keuangan yang kuat di dalam dan luar negeri. Perusahaan investasi itu bergerak di bidang telekomunikasi, pertambangan, dan industri kehutanan. Cara perusahaan adalah dengan menghimpun dana dari berbagai investor, kemudian mengakuisisi perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan dan kemudian meningkatkan kinerja perusahaan. Setelah kinerja perusahaan tampak memuaskan, perusahaan tersebut dijual kembali, tetapi dengan harga yang lebih tinggi. Bank BTPN adalah salah satu perusahaan yang dibelinya. Saat ini beliau menjabat sebagai CEO atau pemimpin di beberapa perusahaan besar, termasuk Saratoga Capital, PT Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk, PT Adaro Energy Tbk, dan PT Recapital Advisor.

Masuk Dalam Daftar Orang Terkaya

Pada 2013, majalah Forbes memberinya peringkat ke-29 di antara 40 orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$400 juta. Saratoga Capital, perusahaan investasinya, dikenal sebagai perusahaan investasi terbesar di Indonesia, dengan 20.000 pekerja. Namun, beliau mengundurkan diri sebagai Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk pada 10 Juni 2015. Michael Soeryadjaya, cucu dari pendiri PT Astra International William Soeryadjaya, mengambil alih jabatannya. Sandiaga Uno saat ini menjabat di Komite Ekonomi Nasional dan merupakan bendahara Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia. Dia juga sering menjadi pembicara utama di konferensi kewirausahaan. Keberanian dan harapan, menurutnya, adalah kunci untuk membuka jalan bagi pencapaian masa depan. Menurut Sandiaga, hubungan jaringan menyumbang 30% dari kesuksesan saat meluncurkan sebuah perusahaan. Sisanya datang dari usaha keras dan kepercayaan dalam proses menciptakan bisnis.

Jumlah Kekayaan Sandiaga Uno

Total kekayaan Sandiaga Uno diperkirakan lebih dari 3,8 triliun rupiah, menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) pada September 2016, ketika ia memutuskan untuk mencalonkan diri dalam Pilkada Jakarat. Menurut data yang diterbitkan oleh jurnal bisnis Globe Asia, seluruh kekayaan Sandiaga Uno diproyeksikan menjadi 7,2 triliun rupiah pada 2017, sedangkan pada 2018, total kekayaan Sandiaga Uno diperkirakan sekitar 4,3 triliun rupiah atau sekitar $300 juta dolar.
Menurut jurnal bisnis Globe Asia, nama Sandiaga Uno masuk dalam jajaran 100 orang terkaya di Indonesia.

Keluarga Sandiaga Uno

Dalam hal kehidupan keluarga, Sandiaga Uno menikah dengan Nur Asia. Menurut coil.com, mereka sudah saling kenal sejak SMP, menjalin asmara hingga kuliah, dan kemudian menikah. Sandiaga memiliki tiga anak dari pernikahan ini: Sulaiman Saladdin Uno, Anneesha Atheera Uno, dan Amyra Atheefa Uno.

Karir Politik

Sandiaga Uno adalah seorang pengusaha terkenal yang memiliki sejumlah perusahaan dan merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. Tapi, seperti banyak bisnis lainnya, ia memilih untuk memasuki arena politik.

Wakil Gubernur Jakarta

Saat memutuskan terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta, ia didukung oleh Partai Gerindra, bersama Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengungguli lawannya, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat, di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Prabowo Subianto yang berlaga sebagai calon presiden pada Pilpres 2019, memilih nama Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden 2019 pada Agustus 2018. Pencalonan Sandiaga sebagai calon wakil presiden menyebabkan dirinya mengundurkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ia kini menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Direktur Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. 

 

Baca Juga