Mengenal Hari Pancasila Dan Tokoh Sembilan

Mengenal Hari Pancasila Dan Tokoh Sembilan

Pengertian

Sebenarnya istilah Pancasila sudah dikenal sejak abad ke-14, tepatnya pada masa Kerajaan Majapahit. Hal ini diperkuat dengan adanya istilah Pancasila yang tertuang dalam naskah Negarakertagama karya Empu Prapanca dan kitab Sutasoma karya Empu Tantular.

Pancasil  diadaptasi dari bahasa Sansekerta yang berarti , Panca dan Sila. Panca berarti lima dan sila yang dapat diartikan sebagai asas atau dasar. Launching dari atmajaya.ac.id, penggagas Pancasila, Ir. Soekarno mendapat inspirasi tentang dasar-dasar bernegara selama di Flores.

Halaman itu juga memuat kutipan, “Di pulau Bunga yang sepi, saya menghabiskan waktu berjam-jam merenung di bawah pohon. Pada saat itu Terciptalah ilmu tentang 5 falsafah hidup yang di sebut Pancasila. Saya tidak mengatakan bahwa saya menciptakan Pancasila. Yang saya lakukan hanyalah menggali tradisi kami jauh ke dalam dan saya keluar dengan lima mutiara yang indah.

Sejarah

Hari lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 1945 merupakan peristiwa bersejarah yang harus diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia. Tanggal ini merupakan tanggal penting yang menjadi awal lahirnya dasar negara kita yaitu Pancasila  yang mengacu pada pidato Soekarno di sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Soekarno menyampaikan gagasan tentang Dasar Negara Indonesia dalam pidatonya yang berjudul Lahirnya Pancasila. Dalam sambutannya, rumusan awal Pancasila pertama kali dikemukakan oleh Ir. Soekarno.

 Pada sidang pertama BPUPKI ,ketua BPUPKI dr. krt.Radjiman wediodiningrat, mengajukan pertanyaan tentang apa dasar negara Indonesia ketika merdeka. Menanggapi hal tersebut, tiga tokoh mengajukan usulan mengenai dasar negara. Ketiga tokoh tersebut adalah Mohammad Yamin (29 Mei 1945), Soepomo (31 Mei 1945), dan Soekarno (1 Juni 1945). Sidang BPUPKI berlangsung di gedung Chuo Sangi-In yang kini menjadi Gedung Pancasila di kompleks Kementerian Dalam Negeri.

Sidang berjalan hingga lima hari, kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mengusulkan dasar negara yang terdiri dari lima prinsip. Asas inilah yang menjadi cikal bakal Pancasila dan ditetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Asas-asas tersebut mengandung nilai-nilai Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia), Internasionalisme (Kemanusiaan), Kerakyatan, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan.

Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar berdasarkan lima asas tersebut, Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk panitia yang disebut Panitia Sembilan. Pancasila kemudian dirumuskan kembali oleh Panitia Sembilan yang beranggotakan

1.            Soekarno

2.            Wachid Hasyim.

3.            Mohammad Yamin

4.            A. Maramis

5.            Mohammad Hatta

6.            Achmad Soebardjo

7.            Abdul Kahar Moezakir

8.            Abikoesno Tjokrosoejoso

9.            Agus Salim

Setelah momen kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Pancasila yang telah melalui berbagai tahap uji coba dan penyempurnaan mulai disahkan. Pancasila disahkan pada sidang PPKI (Panitia Pelaksana Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 18 Agustus 1945.  Pancasila akhirnya resmi disahkan pada Sidang PPKI yang di gelar tanggal 18 Agustus 1945. Dalam persidangan tersebut disepakati bahwa Pancasila dimasukkan dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai dasar hukum negara Indonesia. Menghasilkan sila yang kita kenal sekarang.

Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Berbasis Blended Learning (2021) karya Maulana Arafat Lubis, terkait dengan fungsi Pancasila sebagai dasar negara, artinya pelaksanaan Pancasila bersifat mengikat dan imperatif (harus).

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara yaitu:

Sebagai dasar penyelenggaraan negara yang merdeka dan berdaulat
Sebagai dasar untuk mengatur terselenggaranya aparatur negara yang bersih dan berwibawa agar tercapai tujuan nasional, sebagaimana tertuang dalam alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945
Sebagai landasan, arah, dan pedoman bagi kegiatan kehidupan bangsa Indonesia.

Butir-butir Pancasila yang mencerminkan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia menjadi bukti bahwa kompleksitas bangsa Indonesia bukanlah penghalang bagi bangsa Indonesia untuk bersatu padu atas perbedaan, demi membangun Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur .

Dalam pidatonya, Soekarno menyampaikan bahwa Pancasila dapat mempersatukan bangsa Indonesia sehingga dapat merebut dan mempertahankannya. Pada hakikatnya Pancasila adalah perekat dan pemersatu bangsa. Penetapan Hari Lahir Pancasila dimaksudkan agar seluruh komponen masyarakat dapat memperingati dan memaknai Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.

Kronologi Hari Lahir Pancasila

Akibat kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik atau Perang Dunia II dengan Amerika, Jenderal Kiniaki Kaiso menjanjikan kemerdekaan Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memenangkan hati masyarakat Indonesia agar mau berada di pihak Jepang.

Janji tersebut diwujudkan oleh Letjen Kumakici Harada dengan mendirikan lembaga Dokuritsu Junbi Cosakai atau BPUPKI pada tanggal 29 April 1945. Lembaga tersebut diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat dan didampingi oleh Raden Panji Soeroso sebagai wakil ketua.

Setelah dibentuk, BPUPKI secara resmi mengadakan sidang pertamanya, pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 yang bertempat di Gedung Chuo Sangi In untuk membahas dasar negara. Dalam sidang tersebut, beberapa tokoh mengemukakan gagasannya atas dasar negara, dimulai dari Moh. Yamin, Soepomo, kepada Ir. Soekarno.

 Setelah melalui beberapa kali persidangan, pada tanggal  18 Agustus 19 45 Pancasila resmi disahkan sebagai dasar negara melalui  sidang PPKI. Pada saat yang sama, UUD 1945 dengan Pancasila dicantumkan dalam pembukaannya, pembentukan Negara Indonesia Pusat. Panitia (KNIP), dan diangkatnya Ir. Soekarno sebagai presiden dan wakilnya  adalah Drs. Moh Hatta.

Itulah beberapa hal tentang hari pancasila, semoga dengan membaca artikel ini rasa nasionalisme kita dapat terbangun. Agar kedepannya kita dapat lebih menghargai nilai nilai pancasila. Tidak hanya dalam menyebutkannya saja. Tetapi juga di ikuti dengan prilaku kita yang mencerminkan moral moral pancasila.

Baca Juga