Mengenal hari raya natal, tradisi dan kehangatan Kristus di akhir tahun

Mengenal hari raya natal, tradisi dan kehangatan Kristus di akhir tahun

Beberapa orang mungkin menyebut Natal sebagai peristiwa kelahiran Yesus Kristus. Tetapi Alkitab sebenarnya tidak menyebutkan kapan Yesus lahir, bahkan jika mengacu pada beberapa cerita yang mengatakan bahwa Yesus bersama para gembala, tampaknya Yesus lahir di musim semi, bukan akhir tahun. Sebagaimana kita tahu pada akhir tahun biasanya musim di berbagai negara adalah musim  dingin.

Namun seiring berjalannya waktu 25 Desember dipilih sebagai tanggal kelahirannya. pada tahun 350 M Paus Julius I Memilih tanggal tersebut  dan di resmikan oleh  Kaisar Romawi Justinianus pada 529 M, yang menyatakan Natal sebagai hari libur. Pilihan ini tidak terjadi begitu saja dan banyak sejarawan percaya Paus dan Kaisar menyukai tanggal ini karena bertepatan dengan festival pagan yang di tandai  dengan titik balik matahari musim dingin, sejak berabad-abad yang lalu. Teori lain adalah bahwa memilih hari terpendek dalam setahun adalah simbolis. Setiap hari setelah itu matahari akan semakin terang, seperti bagaimana anak Kristus tumbuh dari bayi hingga mencapai keabadian.

Kata Natal berasal dari bahasa Inggris Kuno, yaitu Cristes maesse yang berarti Misa Kristus. Ini merujuk pada tradisi Katolik melakukan upacara khusus untuk merayakan Yesus. Natal menjadi hari libur keagamaan dan budaya dengan titik sentral merayakan kelahiran Yesus. Setelah Yesus Wafat, perayaan Kristen awal berfokus pada penyaliban dan kebangkitan-Nya sehingga Paskah adalah hari libur Kristen yang sejati. Sekitar tiga abad kemudian, ketika Gereja Kristen menjadi lebih besar dan lebih berpengaruh, para pemimpin gereja dan politik menginginkan cara untuk membuat hari raya Kristen lebih populer sambil tetap mengizinkan perayaan tradisional yang sudah dinikmati orang. Hingga 26 Juni 1870, Natal di tetaokan sebagai hari libur Nasional Amerika oleh Ulysses S. Grant selaku presiden kala itu.

Sejak itu, orang Amerika  menciptakan perayaan Natal yang unik dengan mengambil bagian dalam tradisi budaya negara lain dan menciptakan beberapa yang baru.

Santa Claus

Santa Claus identik dengan seorang lelaki tua berjenggot lebat yang selalu membagikan hadiah Natal kepada anak-anak yang telah berperilaku baik sepanjang tahun. Sebenarnya   Santa Claus adalah kisah seorang biarawan sederhana bernama St. Nicholas, yang lahir di Turki. St Nicholas memperoleh gelar kesucian setelah memberikan semua kekayaannya untuk membantu orang miskin dan membutuhkan. Ia dikenal sebagai santo pelindung anak-anak dan memiliki hari kehormatannya sendiri, pada 6 Desember.

Awalnya imigran Belanda membawa tradisi ini ke amerika serikat  dan mendapat pujian atas nama Santa Claus. Mereka membawa tradisi mereka untuk merayakan kematian orang suci tersebut. Mereka memanggilnya "Sint Nikolaas" (Bahasa Belanda untuk Saint Nicholas) dan disingkat menjadi "Sinter Klaas" yang sejak itu berkembang menjadi Santa Claus.

Menonton Film

Selama Natal, ada banyak kegiatan yang akan dilakukan bersama keluarga. Salah satunya adalah menonton film bersama. Ada banyak film bertema Natal yang menjadi langganan keluarga di hari Natal. Hal ini terasa menyenangkan terutma bagi anak kecil dan juga remaja.

Bernyanyi

Bernyanyi dengan riang adalah tradisi Natal favorit bagi banyak orang. Ada sesuatu yang istimewa tentang lagu-lagu Natal, terutama ketika Anda menyanyikannya sebagai bagian dari lagu bersama orang-orang terkasih tentu suasana kebersamaan akan terasa semakin hangat .

Menghias Pohon Natal

Tradisi menebang pohon cemara, menempatkannya di dalam ruangan, dan menghiasnya untuk Natal sudah berlangsung sejak abad ke-16. Tradisi ini berasal dari Jerman dan tetap menjadi tradisi yang masih dipraktikkan banyak keluarga sampai sekarang.

Kado Natal

Pemberian bingkisan atau parsel Natal merupakan salah satu bentuk ungkapan cinta dan kasih sayang pada perayaan Natal. Tradisi ini juga dianggap sebagai pengingat hadiah yang dibawa oleh Tiga Orang Majus kepada bayi Yesus.

Dekorasi Natal

Mendekorasi rumah, halaman, kantor, mobil, atau bahkan diri Anda sendiri adalah cara yang bagus untuk menghadirkan sentuhan bahagia dan meriah saat Natal tiba.

Lampu

Pada saat perayaan natal kita dapat menjumpai berbagai lampu yang indah dan berkelap kelip serta berwarna warni. Baik itu di gunakan untuk menghias jalan maupun untuk hiasan pohon natal. Semuanya tampak sangat indah dan mengagumkan.

Makanan Khas Natal

Perayaan tidak lengkap tanpa makanan sebagai pelengkap kebahagiaan. Tentunya Natal juga identik dengan berbagai sajian untuk melengkapi hari istimewa yang hanya terjadi satu hari dalam setahun. Berikut adalah beberapa makanan yang selalu hadir saat perayaan Natal

Kue Natal

Tidak ada bentuk khusus untuk kue Natal, baik itu dipanggang atau dikukus, buatan sendiri atau dibeli di toko terdekat, yang terpenting adalah kegembiraan saat memakannya Dengan keluarga sebagai penghangat suasana saat berkumpul, dan sebagai bentuk kasih terhadap sesama.

Ham

Ham yang berlapis spiral adalah hidangan utama yang populer untuk makan malam Natal di beberapa negara. Biasanya menggunakan kalkun agar rasanya lebih enak.

Permen Tongkat

Kue berbentuk stik dengan garis merah-putih mint adalah makanan yang disediakan sebagai hiasan. Makanan ini sangat di sukai banyak orang pada hari natal baik itu anak anak, remaja, hingga orang dewasa. Mereka suka memakan permen.

Gingerbread

Makanan khas Natal berikutnya yang sudah sangat populer di berbagai belahan dunia adalah Gingerbread alias roti jahe. Tidak ada catatan pasti dari mana asal kue natal tradisional ini karena hampir setiap negara memiliki resep kue jahe sendiri. Namun, bentuk roti jahe khas Natal yang menyerupai bentuk anak-anak berhias icing dipopulerkan oleh negara-negara barat sebagai makanan Natal yang enak untuk disantap saat musim dingin tiba.

Baca Juga