Cara Memilih Partai Politik Saat Pemilu

Cara Memilih Partai Politik Saat Pemilu

Pamilihan umum (pemilu) adalah ajang untuk memilih calon pemimpin, demi masa depan bangsa. Anda sering bingung sebelum pemilu karena ada banyak sekali iklan mengenai partai politik (parpol). Apalagi parpol berlomba-lomba dan berkampanye serta menggunakan para artis untuk menggaet para pencoblos. Lantas bagaimana memilih partai politik yang tak hanya terkenal, tetapi memang memiliki kualitas dan integritas yang tinggi?

Dalam memilih parpol maka tidak boleh sembarangan atau malah golput (golongan putih). Parpol yang menang pemilu akan memiliki banyak wakil rakyat di DPRD, yang akan menyuarakan jeritan hati masyarakat.

Kiat Memilih Partai Politik saat Pemilu, Wajib Teliti!

Berikut ini cara-cara agar Anda mantap dengan pilihan parpol saat pemilu dan tidak asal nyoblos:

1. Lihat Visi dan Misi Partai Politik

Jika Anda masih blank akan memilih partai mana, maka langkah pertama adalah melihat situsnya atau datang langsung ke kantor Dewan Pimpinan Cabang partai yang terdekat. Di sana akan ada informasi, apa saja visi dan misi dari parpol tersebut? Misalnya ingin memajukan Indonesia dengan memberantas kemiskinan para rakyat jelata, ingin agar negeri ini maju di bidang teknologi, dll.

Dengan melihat visi dan misi dari partai, maka Anda akan makin mantap dalam memilih parpol mana yang akan dicoblos dalam pemilu nanti. Lihatlah visi dan visi mana yang paling sreg dan sesuai dengan pemikiran pribadi. Misalnya sebuah partai dipilih karena ia berencana untuk membangun Indonesia dan  bekerja sama dengan banyak investor di bidang bisnis dan pariwisata.

2. Baca Berita Mengenai Program dan Kegiatan Partai Politik

Memilih partai politik tidak semudah membalik telapak tangan. Anda wajib untuk sangat teliti dalam mencoblos ketika pemilihan umum dimulai, dan jangan asal-asalan. Sebelum pemilu, maka wajib untuk membaca berbagai berita, baik di surat kabar cetak maupun media online. Isinya tentu program-program partai politik yang pernah dilakukan. Misalnya program donasi rutin, santunan anak yatim, dll.

Perhatikan juga kegiatan sebuah partai politik. Apakah ia benar-benar memperhatikan rakyat dengan mengadakan kegiatan sosial, misalnya donor darah massal, vaksinasi gratis, pendampingan pengusaha kecil dan menengah (UMKM)? Namun jika ada parpol yang kegiatannya cuma sekadar merayakan ulang tahun dan pamer logo, jangan dipilih, karena tidak kompeten.

3. Partainya Bernafaskan Apa?

Ketika akan memilih sebuah parpol, selain melihat visi dan misinya, maka lihatlah partainya bernafaskan apa? Ada macam-macam tipe parpol di Indonesia. Ada yang nasionalis dan rasa kebangsaannya tinggi. Ada pula yang lebih agamis dan kader-kadernya terdiri dari para tokoh masyarakat yang sangat religius.

Pilihlah parpol yang sesuai dengan suara hati Anda. Ketika yakin dengan parpol yang nasionalis maka coblos saja. Sesudah pemilu maka diam saja dan jangan gembar-gembor di status media sosial. Ingatlah azas pemilu yang diajarkan sejak SD dulu: LUBER, yakni langsung, umum, bebas, dan juga rahasia. Jadi jagalah rahasia pemilihan parpol itu dengan sebaik-baiknya.

4. Cari Siapa Saja Politisi dalam Partai Tersebut

Memilih partai politik juga bisa dilihat dari para kader dan politisinya, karena mereka merepresentasikan parpol tersebut. Maka lihatlah di media online dan akun media sosialnya. Seperti apa tindak-tanduk dari politisi tersebut? Apakah ia lebih banyak mengeluarkan pernyataan yang sangat positif atau malah selalu negatif?

Seorang kader parpol seharusnya bisa menjaga diri dan tidak terlalu ceplas-ceplos dalam berbicara. Masyarakat akan memandangnya dengan sorotan yang negatif karena ia adalah duta dari sebuah parpol, tetapi malah seenaknya sendiri. Apalagi jika ia bertindak seperti itu di media sosial, bisa kena UU ITE.

Sebaliknya, pilih politisi yang terbukti bersih dari korupsi dan hal-hal negatif lain. Ia bisa mencitrakan dirinya sebagai seseorang yang positif dan memang kepribadiannya seperti itu. Bukan hanya polesan jelang pemilu nanti. 

5. Lihat Akun Media Sosialnya

Saat ini, sebuah parpol memiliki akun media sosial, karena mereka paham bahwa medsos amat besar pengaruhnya bagi elektabilitas, terutama jelang pemilu. Medsos juga jadi tempat branding untuk parpol tersebut. Lihatlah akun media sosial sebuah parpol untuk mengamati, apakah ia pantas untuk dicoblos dalam pemilihan umum?

Jika di akun medsos partai terlihat positif, memberi motivasi, dan bersemangat, maka cobloslah parpol tersebut. Untuk memilih partai politik tidak hanya dari kemasannya saja. Namun juga bisa melihat medsosnya dan berpikir, lantas merasakan apakah parpol tersebut worth it untuk dipilih?

6. Apakah Partai Tersebut Pernah Tersandung Kasus Besar?

Sebuah parpol juga perlu dilihat track record-nya. Dalam artian, apakah partai tersebut bersih dari KKN (korupsi, kolusi, nepotisme). Atau malah terkenal karena pernah tersandung kasus besar seperti penggelembungan suara saat pemilu dan berbagai kecurangan lainnya?

Sebagai warga negara yang baik maka Anda wajib memilih sebuah partai yang bersih dari kasus-kasus yang mengerikan. Pakailah logika dan hati nurani. Jangan sampai asal coblos sebuah parpol hanya karena banyak kadernya yang rupawan, yang ternyata merupakan mantan artis di era reformasi.

Dalam memilih sebuah parpol maka jangan asal coblos. Namun pilih parpol yang visi dan misinya sesuai dengan diri Anda dan menunjukkan integritas yang bagus. Jangan asal pilih karena partainya memiliki politisi yang viral, tetapi kelakuannya minus.

Jika Anda jadi pengurus partai atau simpatisan parpol, maka meriahkan masa kampanye pemilu dengan frame-frame dan dipajang di media sosial. Foto Anda akan makin ciamik dengan frame bernafaskan partai tersebut. Dapatkan frame partai yang membanggakan, hanya di Rajaframe.com.

Baca Juga