Cara Membuat Tagline yang Selalu Diingat Konsumen

Cara Membuat Tagline yang Selalu Diingat Konsumen

Sebuah tagline digunakan dalam pemasaran untuk mewakili nilai spesifik yang diberikan perusahaan atau produknya. Tujuan menyeluruh dari sebuah tagline adalah untuk meninggalkan klien dengan kesan positif dari perusahaan. Dalam bisnis, tagline adalah satu atau dua kalimat yang menyoroti misi atau tujuan perusahaan sekaligus menawarkan kejelasan atau bisa juga merupakan hiburan. Tagline memungkinkan konsumen untuk menjadi lebih terlibat dengan sebuah brand. Anda mungkin telah memperhatikan bahwa tagline sering muncul di iklan televisi.

Itulah tujuannya, agar slogan-slogan itu lebih diingat. Tagline menggunakan nama merek juga tidak masalah. Anda tidak harus memiliki perusahaan besar untuk mendapatkan manfaat dari sebuah tagline. Sebuah frase dapat membantu Anda menonjol dari merk lainnya. Konsumen mungkin mengingat Anda dengan nama Anda atau nama perusahaan Anda, tetapi tagline yang menarik akan membantu Anda lebih menonjol.

Apa beda Tagline dan Slogan?

Slogan dan tagline terkadang digunakan secara bergantian, namun keduanya adalah dua jenis taktik pemasaran yang berbeda. Sebuah tagline menggambarkan seluruh operasi perusahaan. Misal Anda menjalankan kursus fotografi. Anda bisa menggunakan tagline "Foto Indah Untuk Semua Orang." Slogan ini akan muncul di semua materi pemasaran Anda. Ini bisa diberlakukan untuk setiap produk digital yang Anda buat. Biasanya, slogan mewakili produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.

Itu juga berlaku jika Anda membuat kursus online untuk fotografer baru maupun untuk fotografer yang sudah berpengalaman. Tetapi jika Anda membuka kursus lanjutan, Anda mungkin bisa menggunakan slogan "Satu Langkah Menjadi Profesional," dimana ini hanya berlaku untuk satu produk atau satu layanan saja. Kesimpulannya bahwa tagline mewakili semua produk atau layanan, sedangkan slogan hanya mewakili satu produk atau satu layanan saja. 

Mengapa Anda Membutuhkan Tagline

Sebuah tagline menghasilkan kesan dan membantu pengenalan merek perusahaan Anda. Mungkin Anda ingin membuat kesan yang positif dan antusias yang dapat membangkitkan semangat. Anda dapat melakukannya dengan membuat tagline yang merangkum perusahaan Anda secara ringkas. Anggap bisnis online Anda sebagai entitas yang berbeda. Anda berharap produk Anda akan terus dibeli orang sehingga Anda dapat terus menghasilkan penjualan. Sebuah tagline memungkinkan Anda untuk menimbulkan kesan positif yang melebihi fungsi logo maupun konten apapun yang Anda buat. Ini karena konsumen sudah mengingat merk Anda dengan baik. 

Cara Membuat Tagline

Kegiatan pemasaran digunakan oleh bisnis untuk meluncurkan barang atau jasa baru yang lebih baik dan memperluas ke area atau industri yang belum berkembang, melakukan inovasi agar lebih menonjol dari pesaing. Tujuan utama dari kampanye ini adalah untuk membujuk target pasar Anda untuk bertindak berdasarkan pesan promosi dan perusahaan menggunakan tagline untuk mencapai hal ini. Sebuah tagline merangkum apa yang dijual dan apa yang membedakannya dari pesaing dengan cara yang cepat dan mudah diingat dengan memancing respons emosional tentang kesan merek secara keseluruhan.

Hal ini karena tagline dirancang untuk mewakili nilai merek atau produk yang dipromosikan dalam kampanye pemasaran. Sehingga mendorong konsumen untuk membangun hubungan yang menguntungkan dengan merek dalam waktu singkat. Tagline tidak selalu menyampaikan informasi yang tepat tentang suatu produk atau perusahaan secara keseluruhan. Mereka sering menggunakan deskripsi abstrak dari suatu merek atau produk, atau mereka hanya mencoba untuk menarik emosi pembeli.

Setelah perusahaan membuat tagline, tagline dapat digunakan dalam upaya pemasaran apa pun, termasuk media cetak seperti brosur atau iklan di surat kabar, iklan radio atau televisi, acara promosi, dan di situs web perusahaan atau situs media sosial. Sebuah perusahaan biasanya menggunakan satu tagline untuk upaya pemasarannya, tetapi ketika ia menemukan kembali manfaat dari merek atau produknya dan meluncurkan kampanye baru, ia dapat menggunakan beberapa tagline berbeda dari sebelumnya. The Coca-Cola Company selama bertahun-tahun telah menggunakan berbagai tagline berbeda untuk produk mereka. Semakin banyak Anda menggunakan tagline berbeda, konsumen semakin dapat mengidentifikasi merek Anda.

Jenis-jenis Tagline

Tagline sering ditulis dalam salah satu dari lima gaya:

1. Deskriptif

Tagline ini menekankan janji perusahaan atau produk. Misalnya, Walmart beriklan dengan tagline "Hemat Uang. Hidup Lebih Baik". Ini mencerminkan komitmen merek untuk menawarkan biaya rendah untuk barang sehari-hari.

2. Imperatif

Tagline imperatif, seperti "Just Do It" dari Nike mendorong pelanggan untuk segera mengambil tindakan dan biasanya menyertakan kata kerja.

3. Provokatif

Tagline ini biasanya memberikan pertanyaan yang menarik pembaca untuk merenungkan apakah mereka dapat meningkatkan elemen tertentu dari kehidupan mereka. Contoh yang terkenal adalah "Sudahkan Anda minum Yakult hari ini?" 

4. Spesifik

Jenis tagline ini menonjolkan sektor bisnis suatu perusahaan. HSBC, misalnya, pernah menyebut dirinya sebagai “Bank lokal dunia.” Tagline jenis ini menekankan pada area bisnis perusahaan. Misalnya, HSBC biasa menyebut dirinya "Bank Lokal Dunia".

5. Superlatif

Tagline ini memposisikan perusahaan sebagai pemimpin industri. BMW, misalnya, telah memasarkan kendaraannya sebagai "Mesin Penggerak Utama". 

Tips Membuat Tagline yang Selalu Diingat

Jika Anda siap membuat tagline, mari kita pelajari beberapa teknik hebat untuk membangun dampak yang bertahan lama. Pelanggan akan lebih mengingat Anda jika tagline Anda mudah diingat.

1. Sederhana

Anda mungkin akrab dengan akronim "Keep It Simple, Stupid Smarty," atau disingkat KISS. Ini adalah nasihat yang baik untuk berbagai usaha bisnis. Tagline yang kompleks lebih sulit untuk diingat, membuatnya kurang mudah dilupakan. Jaga kata-kata dan pesan Anda sesederhana mungkin. Hindari menggunakan jangka panjang ketika yang pendek sudah cukup. 

2. Tunjukkan Manfaatnya

Konsumen dipengaruhi oleh manfaat, bukan fitur. Mereka mungkin tidak peduli jika jam tangan memiliki lebih sedikit bagian yang bergerak atau jika bahannya terbuat dari material yang aneh. Sebaliknya, mereka khawatir jika Anda menjatuhkannya di trotoar lalu permukaannya pecah dan komponen di dalamnya tidak akan bertahan selama bertahun-tahun. Artinya Anda harus fokus tagline Anda pada manfaat organisasi Anda.

3. Buat Tagline Anda Lebih Spesifik

Tagline tidak mendapat manfaat dari ketidakjelasan. Anda berisiko membingungkan audiens target Anda jika Anda memasukkan terlalu banyak pesan ke dalam tagline Anda. Selalu berusaha untuk mengklarifikasi maksud Anda. Hindari menggunakan istilah yang bisa memiliki beberapa arti. Jangan mengatakan sesuatu yang begitu esoteris sehingga konsumen tidak akan memahami apa yang Anda katakan.

4. Gunakan Google

Anda bisa menggunakan Google untuk mencari frasa apa yang kira-kira cocok untuk dijadikan tagline. Pencarian di Google dapat digunakan untuk mempersempit alternatif. Buatlah 3-4 tagline untuk memulai. Semua mungkin sama-sama terlihat menarik bagi Anda. Tapi hal yang harus Anda ingat adalah jangan membuat tagline yang sudah digunakan perusahaan lain. Anda tidak hanya akan melanggar kekayaan intelektual perusahaan lain, tetapi Anda juga akan dituduh tidak orisinal dan kurang inovasi. Itu bukan awal yang baik untuk bisnis online Anda. Selain itu, ini adalah alasan bagus untuk membuat beberapa tagline yang menarik. 

Kesimpulan

Meskipun menemukan tagline yang cocok itu sulit untuk dilakukan, Anda dapat mencoba bereksperimen membuat beberapa tagline berbeda lalu diluncurkan pada waktu berbeda. Tagline adalah cara lain kampanye brand awareness agar merk bisnis Anda selalu diingat oleh konsumen. Jika ini berhasil, maka Anda bisa mendapatkan konsumen yang setia untuk membeli produk Anda. 

Baca Juga