Karena internet memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari, penggunaan Internet di Indonesia cukup luas dan sangat aktif. Mengingat hampir semua sektor terhubung ke internet, termasuk sektor bisnis, yang mulai mengubah strategi pemasarannya, hal ini wajar terjadi. Banyak orang mempertanyakan perbedaan antara digital marketing dan internet marketing.
Hal ini membuat kami semakin penasaran dengan fungsi, cara kerjanya, dan mana yang harus Anda terapkan dalam upaya pemasaran Anda. Menurut asal kata, keduanya merupakan jenis pemasaran atau marketing. Namun, kedua istilah tersebut memiliki sedikit perbedaan. Pemasaran yang dulunya dilakukan dengan pamflet, spanduk, dan surat kabar telah bergeser ke media digital dan internet, yang disebut sebagai internet marketing strategi dan digital marketing.
Sebenarnya kedua istilah tersebut pada dasarnya memiliki arti yang sama yaitu strategi pemasaran produk secara besar-besaran melalui internet. Terlepas dari kesamaan tujuannya, penerapan dan pengoperasian dua strategi pemasaran yang populer di masyarakat dan diminati oleh banyak merek sangat berbeda.
Pemasaran internet, juga dikenal sebagai pemasaran online, adalah strategi untuk mempromosikan dan menjual produk atau layanan melalui internet untuk meningkatkan penjualan, brand awareness dan membujuk calon pelanggan untuk membelinya. Media pemasaran internet termasuk situs web, media sosial, aplikasi obrolan, SEO (Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing), antara lain. Masing-masing media ini membutuhkan koneksi internet agar dapat berfungsi. Oleh karena itu, Anda harus terhubung ke internet untuk menggunakan strategi pemasaran ini. Jika tidak, pemasaran tidak dapat dilakukan.
Digital marketing memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan dengan pemasaran online. Internet marketing dapat dianggap sebagai bagian dari digital marketing. Digital marketing didefinisikan sebagai metode pemasaran produk atau jasa dengan menggunakan media digital dan internet untuk menjangkau pelanggan secara tepat, pribadi, dan cepat. Jangkauan media digital melebihi internet.
Untuk media digital, ini termasuk koran digital, pemasaran email, iklan banner, e-book, iklan TVC, video profil perusahaan, influencer endorser, iklan PPC, SMS broadcast, Whatsapp broadcast dan lain-lain. Digital marketing tidak hanya berfokus pada mempromosikan produk atau merek untuk menarik konsumen guna meningkatkan penjualan, tetapi juga membina hubungan pelanggan dan meningkatkan brand awareness.
Digital marketing adalah bentuk pemasaran yang menggunakan teknologi, seperti internet sebagai alat pemasaran. Digital marketing tidak hanya berfokus pada pemasaran dengan menarik audiens, tetapi juga merancang strategi pemasaran tentang cara menarik perhatian audiens. Itu membutuhkan berbagai alat atau media seperti media sosial, ebook, atau bahkan influencer untuk memasarkan produk Anda.
Sebaliknya, internet marketing lebih berfokus pada pemasaran yang ditujukan kepada pengguna internet itu sendiri. Internet marketing menjadi komponen pemasaran digital, bisa dibilang begitu. Salah satu strategi pemasaran ini adalah dengan memaksimalkan aktivitas internet marketing, seperti SEO, SEM, dan lain-lain, sehingga konten yang Anda pasarkan menarik perhatian audiens yang Anda tuju.
Selain perbedaan mereka, persamaan keduanya antara digital marketing dan internet marketing bahwa keduanya melibatkan kegiatan pemasaran berbasis internet. Keduanya menggunakan strategi yang hampir sama untuk media pemasarannya, yaitu penggunaan konten berupa blog, media sosial, dan lain-lain. Selain itu, mereka dapat memanfaatkan SEO dan SEM.
Internet marketing dan digital marketing relatif murah dari segi biaya untuk usaha kecil. Bahkan jika Anda membuat situs web toko online Anda sendiri dan memasang iklan di iklan Facebook, iklan Google, atau berkolaborasi dengan influencer, biaya pemasaran Anda akan tetap lebih murah daripada pemasaran tradisional seperti mendistribusikan pamflet dan menempatkan iklan di media cetak. Selain itu, jangka waktu pemasaran online juga lebih lama.