3 Ormas Islam di Indonesia yang Memberi Banyak Manfaat bagi Masyarakat

3 Ormas Islam di Indonesia yang Memberi Banyak Manfaat bagi Masyarakat

Ada beberapa ormas Islam di Indonesia yang memberi banyak manfaat bagi masyarakat. Sehingga Anda perlu mengetahui apa saja ormas Islam tersebut sekaligus ciri khas dan kegiatan yang dimiliki.

Tidak hanya itu, ormas Islam di Indonesia tidak hanya berperan sebagai ormas. Tetapi juga ikut serta berperan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Bahkan, ormas Islam juga mulai berperan aktif dalam mewujudkan visi dan misi negara.

Selain itu, ormas Islam di Indonesia juga turut serta memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Sehingga perannya tidak hanya berkaitan dengan agama tetapi juga beberapa bidang lainnya seperti politik, sosial, budaya dan pendidikan anak bangsa.

Ormas Islam di Indonesia dan Ciri Khas yang Dimiliki

Ada beberapa ormas Islam di Indonesia yang memiliki pengikut tersebar luas di seluruh penjuru negeri. Yuk, simak ulasan berikut ini secara lengkap untuk mengetahui ciri khas suatu ormas Islam dengan pengikut terbanyak.

1. NU (Nahdlatul Ulama)

Ormas Islam di Indonesia yang pertama yaitu Nahdlatul Ulama (NU). NU berdiri sejak tanggal 31 Januari oleh ulama yang bernama KH. M Hasyim Asy'ari. Sebagaimana ormas Islam pada umumnya, NU memiliki ciri khas tersendiri yang dimiliki oleh para pengikutnya dan kegiatan Islam yang dirayakan.

Pada umumnya, orang Nahdlatul Ulama (NU) memiliki sifat yang istiqamah. Sifat istiqamah inilah yang membuat banyak orang NU menerapkan amalan rutin yang dilakukan di setiap kesempatan. 

Rutinitas yang dilakukan oleh orang NU juga cukup beragam, hal tersebut tergantung kondisi masyarakat dan lingkungan sekitar. Beberapa rutinitas yang dilakukan secara istiqamah seperti rutinan tahlilan, bershalawat bersama, istighosah, manakib, ratiban dan khataman Al-Qur'an.

Tahlilan merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki oleh orang Nahdlatul Ulama. Bahkan karena ciri khas yang dimiliki kegiatan rutinan tahlilan membuat seseorang bisa dengan mudah diketahui termasuk dalam ormas NU atau tidak.

Acara tahlilan sendiri biasanya diisi dengan pembacaan dzikir, tasbih, tahmid, ayat Al-Qur'an dan lain sebagainya. Pada umumnya, tahlilan dilakukan untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia seperti di hari pertama, keempat puluh, ke 100, ke 1000 dan setiap haul yang diperingati.

Selain tahlilan, acara rutinan yang seringkali dilakukan oleh orang NU yaitu memperingati acara Maulid Nabi. Acara ini dilaksanakan pada bulan Rabiul Awwal untuk menunjukkan rasa cinta pada Nabi Muhammad, sehingga memperingati hari kelahirannya yang mulia.

Maulid Nabi yang diadakan oleh orang NU biasanya diisi dengan banyak bershalawat seperti menggunakan barzanji ataupun dibaan. Bahkan, dibeberapa tempat Maulid Nabi juga diisi dengan ceramah agama untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang agama.

Terakhir, ciri khas orang NU yaitu melakukan ziarah kubur. Hal tersebut dilakukan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan selalu mengingat jika kehidupan yang dijalani hanyalah fana dan bersifat sementara. Sehingga sebagian besar orang NU melakukan ziarah kubur dan mendatangi makam leluhur, wali maupun auliya.

2. Muhammadiyah

Ormas Islam yang selanjutnya yaitu Muhammadiyah yang didirikan sejak tanggal 18 November 1912 M. Muhammadiyah sendiri didirikan oleh seorang ulama besar yang bernama oleh KH. Ahmad Dahlan. 

Tujuan didirikannya ormas Islam Muhammadiyah yaitu untuk mengembalikan penyimpangan yang telah dilakukan. Karena penyimpangan tersebut membuat ajaran Islam bercampur aduk dengan kebiasaan daerah tertentu.

Gerakan yang dilakukan oleh ormas Islam Muhammadiyah berfokus pada tata sosial dan pendidikan para pengikutnya. Sehingga tidak hanya menampilkan ajaran Islam yang pribadi dan statis. Namun, ajaran Islam yang dinamis dan berkedudukan sesuai dengan kehidupan manusia yang meliputi segala aspek yang berkaitan.

Ciri khas yang dimiliki oleh orang Muhammadiyah yaitu sebagai bagian dari gerakan Islam. Sehingga memperjuangkan cita-cita hidup yang dijalani sesuai dengan prinsip ajaran Islam. Bahkan gerakan Islam Muhammadiyah juga berkeyakinan jika hanya Islam yang membawa kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.

Tidak hanya itu, ormas Islam Muhammadiyah juga memiliki gerakan dakwah dengan prinsip Amar Ma'ruf Nahi Munkar yang menggunakan hikmah kebijaksanaan. Dari gerakan dakwah tersebut, orang Muhammadiyah berkeyakinan jika Taufiq, Hidayah dan Inayah hanyalah milik Allah.

3. Nahdlatul Wathan

Ormas Islam yang juga cukup besar di daerah Lombok dan Nusa Tenggara Barat. Nahdlatul Wathan didirikan oleh KH Muhammad Zainuddin Abdul Majid yang seringkali dijuluki sebagai Tuan Guru Pancor pada tanggal 1 Maret 1953.

Ciri khas yang dimiliki oleh orang Nahdlatul Wathan juga cukup bervariasi. Seperti halnya mengucapkan salam ketika bertemu maupun berpisah dan berjabat tangan dengan mencium tangan orang yang lebih tua dan guru.

Tidak hanya itu, ciri khas lain yang dilakukan oleh orang Nahdlatul Wathan saat pendiri NW datang di suatu majlis dilakukan dengan penuh takzim. Yaitu dengan bacaan doa khusus dalam posisi berdiri dan diakhiri dengan aba-aba Hayyu. Setelah itu, para anggota majlis akan mengucapkan salam secara serentak.

Bagi Anda yang ingin turut serta berpartisipasi dalam acara khusus yang diadakan oleh suatu ormas bisa dilakukan dengan menggunakan frame. Sehingga Anda bisa menyesuaikan desain frame yang akan digunakan dengan jenis acara yang akan diperingati.

Anda bisa menggunakan website resmi rajaframe.com untuk mendapatkan berbagai pilihan desain menarik untuk merayakan acara dari ormas tertentu. Selain itu, Anda juga bisa menunjukkan identitas ormas Islam yang diikuti dengan frame tersebut. Demikian ulasan mengenai ormas Islam di Indonesia, semoga bermanfaat.

Baca Juga