Faktor User Experience Ikut Menentukan Loyalitas Pelanggan

Faktor User Experience Ikut Menentukan Loyalitas Pelanggan

Salah satu fitur terpenting dari produk digital modern adalah pengalaman pengguna? Tidak masalah apakah itu di situs web, aplikasi seluler, perangkat lunak, atau yang lainnya. Bagaimana bisa? Pengalaman pengguna dapat dipengaruhi oleh halaman web yang loadingnya super lambat dan ini bukan kesalahan developer. Startup pengembang perangkat lunak dan bisnis besar pun kini bersaing untuk membuat program dengan interface yang menarik dan memberikan user experience yang positif.

Untuk mencapai ini, user experience (UX) memainkan peran penting. Alhasil, proses pengembangan aplikasi akan mampu bersaing dengan bisnis di industri TI yang sama di masa depan. Desainer, web developer biasanya lebih familiar dengan istilah User Experience (UX). Pengalaman pengguna, sederhananya, adalah bagaimana perasaan seseorang saat menggunakan suatu produk.

User Experience, Apa itu?

User experience mengacu pada interaksi dan penggunaan produk digital Anda oleh pengguna. Dalam bahasa Indonesia, user experience sering disingkat UX disebut sebagai user experience (UX). Kemudahan di mana pengguna dapat memperoleh apa yang mereka butuhkan akan memberikan pengalaman positif. Dengan kata lain, user experience produk yang baik tidak akan membuat pengguna kecewa.

User experience bisa berupa interface user friendly, mudah diakses, menu yang sederhana, dan sebagainya. Sebaliknya, user experience yang buruk membuat pengguna frustrasi karena menyulitkan mereka mendapatkan apa yang mereka mau. Jika produk Anda mengalami hal ini, Anda akan mendapatkan banyak konsekuensi negatif. Karena aplikasi sekarang perlu memiliki UX yang baik selain kegunaan yang baik, yang dulunya merupakan standar wajib bagi sebagian besar aplikasi.

Lebih khusus lagi, user experience produk yang baik memastikan bahwa pengguna biasanya dapat mencapai tujuan mereka tanpa mengalami kesulitan. User experience yang baik itu bisa berupa desain user interface (UI) yang mudah dipahami, menu yang lugas, produk yang ringan saat diakses, dan lain sebagainya. Di sisi lain, hasil UX yang membuat frustrasi dari pengguna yang merasa kesulitan untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan.

User experience mengacu pada bagaimana pengguna terlibat dengan suatu produk terutama digital. User experience, misalnya, adalah apa yang dimiliki seseorang ketika mereka mengakses situs web dan terlibat dengannya seperti menjelajahi semua fitur yang ditawarkannya, memperhatikan estetika situs web, dan terlibat dalam transaksi produk/layanan yang sukses.

Kemudahan yang membuat pengguna lebih cepat dan mudah menemukan apa yang mereka cari dari sebuah produk digital, akan memberikan pengalaman menyenangkan bagi pengguna tersebut. Sebagian besar aplikasi sebelumnya hanya dievaluasi untuk kegunaan dan fungsionalitasnya, tetapi aplikasi saat ini juga perlu memberikan user experience yang positif kepada penggunanya.

User experience mengacu pada bagaimana perasaan pengguna saat berinteraksi dengan perangkat lunak atau aplikasi yang dirancang untuk pengguna. Kesederhanaan menggunakan produk digital memberikan contoh pengalaman ini. Selain itu, harus dimungkinkan untuk sepenuhnya memanfaatkan semua fitur, desain, dan konten yang dapat membantu pengguna dalam mencapai tujuan mereka.

Ini bisa berarti saat pengguna menggunakan aplikasi. Interface yang baik mendukung user experience (UI) yang baik. Interface yang ramah pengguna dapat mendorong pengguna untuk lebih sering terlibat dengan produk yang Anda kembangkan. Aplikasi yang baik juga harus mudah digunakan, memiliki menu sederhana, dan memiliki konten yang jelas dan fokus.

Pengguna dapat dengan cepat meninggalkan aplikasi Anda jika user experience tidak diterapkan. Misalnya, jika Anda tidak menerapkan UX dengan benar setelah pengguna masuk ke situs web yang Anda buat, hal itu dapat mempengaruhi cara mereka mengakses situs web Anda dan menyebabkan mereka lebih memilih keluar untuk mencari informasi di situs web saingan.

Mengapa User Experience itu Penting?

Karena banyaknya produk digital dengan fitur, fungsi, dan harga yang hampir sama, UX menjadi semakin penting di era digital. Orang memiliki pilihan untuk memilih produk digital yang mereka sukai meskipun ada banyak produk yang serupa. Dalam hal ini, mengapa pelanggan memilih salah satu produk ini? Penggunaan produk digital ini, atau pengalaman pengguna, adalah solusinya.

Banyak bisnis di Indonesia saat ini menggunakan disiplin UX untuk merancang produk digital mereka untuk startup dan agensi digital. Karena itu, mengadopsi pola pikir UX sangat penting saat membuat produk digital. Pemikiran UX harus mendarah daging pada setiap orang yang bekerja pada pengembangan produk digital, bukan hanya desainer.

Tujuan User Experience

Anda harus terlebih dahulu memahami definisi user experience sebelum Anda dapat memahami tujuan sebenarnya. Tujuan utama menggunakan UX untuk mendukung fungsionalitas produk Anda adalah sebagai berikut.

1. Memberikan Pengalaman yang Menyenangkan

Informasi faktual yang tidak ambigu tidak diragukan lagi disediakan di situs web atau aplikasi seluler serta pengenalan produk atau layanan. Pengguna tentu mengharapkan interface yang user friendly dan tampilan yang menarik juga. Pengunjung situs web akan merasa didukung oleh user experience yang positif dan nyaman dengan tampilan saat ini.

2. Membantu Pengguna Memperoleh Informasi dan Tujuan Aplikasi

Pengunjung situs web atau aplikasi seluler melakukannya untuk tujuan tertentu. Oleh karena itu, diharapkan produk dapat merespon dan memberikan informasi yang dibutuhkan pengguna.

3. Meningkatkan Penjualan Perusahaan Anda

Produk Anda digunakan untuk meningkatkan user experience yang pada akhirnya juga untuk meningkatkan nilai dan profitabilitas perusahaan Anda. Memberi pengguna pengalaman positif juga akan menguntungkan bisnis yang Anda bangun. Manfaat dalam hal ini dapat mencakup peningkatan lalu lintas situs web atau aplikasi, penjualan produk, dan promosi layanan.

Keuntungan dari User Experience yang Positif

1. Meningkatkan Loyalitas Klien

Seperti disebutkan, pengguna yang puas adalah hasil dari pengalaman pengguna yang positif. Mereka tidak ragu untuk menggunakannya kembali atau merekomendasikannya kepada teman-teman mereka. Pengguna yang senang dengan aplikasi dapat mengabdikan diri dan tetap menggunakannya. Dengan cara ini, pengenalan merek akan terus tumbuh.

2. Investasi

Tidak diragukan lagi, membangun situs web atau aplikasi menghabiskan banyak uang, waktu, dan tenaga. Sudah pasti bahwa pengembangan situs web, aplikasi, e-commerce, dan pasar akan menguntungkan. Semakin tinggi lalu lintas, semakin baik UX. Dengan cara ini, modal manufaktur akan pulih dan bahkan mungkin menghasilkan keuntungan. Untuk meningkatkan kualitas user experience, pemeliharaan harus sering dilakukan.

3. Efektivitas dan Hasil

Tahukah Anda bahwa produktivitas berkorelasi langsung dengan user experience yang baik? Pertimbangkan situs web atau aplikasi bank yang digunakan banyak orang setiap hari. Ada kemungkinan beberapa penggunanya terlibat dalam aktivitas keuangan. Transfer, misalnya. Apa yang terjadi jika situs web atau aplikasi tidak memiliki user experience yang baik? Tentu saja, produktivitas akan terkendala. Aplikasi yang seharusnya membuat hidup lebih sederhana malah jadi tidak efektif.

Kesimpulan

Pengalaman pengguna (UX) adalah hasil akhir dari semua interaksi pengguna dengan situs web atau aplikasi. UX berfokus pada persepsi, perasaan, dan reaksi pengguna terhadap situs web atau aplikasi yang dimaksud. Tiga kriteria untuk mendefinisikan pengalaman pengguna adalah kemudahan penggunaan, aksesibilitas, dan tentu saja kenyamanan. 

Baca Juga