Isra Mi’raj 2027: Perjalanan Spiritual Nabi, Momentum Menguatkan Iman di Tengah Dunia yang Sibuk

Isra Mi’raj 2027: Perjalanan Spiritual Nabi, Momentum Menguatkan Iman di Tengah Dunia yang Sibuk

Tahun 2027 kembali menghadirkan salah satu momen penting dalam kalender umat Islam: Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Di tahun ini, peringatan Isra Mi’raj jatuh pada hari Rabu, 3 Februari 2027 (27 Rajab 1448 H). Peristiwa yang terjadi lebih dari 1.400 tahun silam ini, bukan hanya sekadar cerita sejarah, tetapi juga sarat makna spiritual dan pelajaran hidup yang relevan untuk umat Islam hingga hari ini.

Isra Mi’raj adalah dua bagian perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW dalam satu malam, dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Palestina (Isra), lalu naik ke Sidratul Muntaha (Mi’raj) untuk menerima perintah salat langsung dari Allah SWT. Perjalanan ini bukan hanya mukjizat, tetapi juga menjadi titik balik penting dalam perjalanan dakwah Rasulullah SAW.

Lalu, apa makna Isra Mi’raj bagi kita di zaman modern ini, dan bagaimana kita bisa menjadikannya sebagai momen introspeksi di tengah rutinitas dan hiruk pikuk kehidupan?

 

Menggali Kembali Esensi Isra Mi’raj

1. Perjalanan Luar Biasa, di Tengah Puncak Kesedihan

Isra Mi’raj terjadi setelah tahun yang sangat berat bagi Rasulullah SAW, yang dikenal sebagai 'Amul Huzn (Tahun Kesedihan). Beliau kehilangan dua orang terdekatnya sekaligus, yaitu Khadijah (istri tercinta) dan Abu Thalib (paman pelindung dakwah). Ditambah dengan penolakan keras dari penduduk Thaif, Nabi berada dalam masa yang sangat penuh ujian.

Di tengah kesedihan itu, Allah SWT memberikan hiburan spiritual melalui Isra Mi’raj. Ini menjadi pelajaran bahwa di balik ujian berat, selalu ada cahaya dan kemuliaan yang Allah siapkan bagi orang yang sabar dan tawakal.

 

Pelajaran Penting dari Isra Mi’raj untuk Kita Hari Ini

1. Shalat sebagai Tiang Utama Kehidupan

Salah satu hal paling monumental dari Isra Mi’raj adalah turunnya perintah salat lima waktu langsung dari Allah SWT—tanpa perantara malaikat, berbeda dari wahyu lainnya.

Ini menandakan bahwa salat adalah amalan utama yang harus dijaga, apapun kesibukan dan kondisi kita. Di tengah dunia yang penuh distraksi digital, kerja 24/7, dan tekanan hidup, salat menjadi ruang hening dan koneksi suci antara hamba dan Sang Pencipta.

Isra Mi’raj mengingatkan kita:

“Bukan karena kita punya waktu maka kita salat, tapi karena salat, hidup kita jadi berkah dan terarah.”

2. Keimanan di Atas Logika

Perjalanan Isra Mi’raj sulit dinalar secara logika. Hanya dalam satu malam, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan lintas tempat dan dimensi yang tak terlihat. Ini menguji keimanan para sahabat saat itu.

Hari ini, kita juga diuji dengan berbagai keraguan baik dari luar maupun dalam diri sendiri. Dalam era sains dan skeptisisme, Isra Mi’raj adalah pengingat bahwa iman dan logika bisa berjalan seiring, selama kita memahami bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

3. Pentingnya Dukungan Emosional dan Sosial

Sebelum Isra Mi’raj, Nabi kehilangan dua orang terdekatnya. Ini mengajarkan kita bahwa dukungan emosional dan sosial sangat penting dalam hidup. Ketika kehilangan orang yang menyayangi dan mendukung kita, hanya kepada Allah-lah kita kembali.

 

Isra Mi’raj 2027: Momen Berhenti Sejenak dari Hiruk Pikuk Dunia

Di tahun 2027 yang serba cepat, penuh target, dan kompetisi, peringatan Isra Mi’raj seharusnya jadi momen untuk merenung dan memperbaiki kualitas ibadah, khususnya salat.

Gunakan waktu ini untuk:

  • Meningkatkan kekhusyukan dalam salat

  • Merenungkan hubungan kita dengan Allah SWT

  • Memperbaiki hubungan sosial dengan sesama

  • Meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang kadang kita abaikan

 

Cara Memaknai Isra Mi’raj di Masa Kini

Berikut beberapa cara sederhana namun bermakna dalam memperingati Isra Mi’raj 2027:

  • Salat berjamaah di masjid, minimal untuk satu waktu
  • Membaca kisah lengkap Isra Mi’raj, lalu merenungkan maknanya
  • Mengikuti pengajian atau kajian daring bersama keluarga
  • Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya salat dan akhlak Nabi
  • Melakukan introspeksi diri, menulis jurnal harian sebagai muhasabah

 

Isra Mi’raj Bukan Hanya untuk Diperingati, Tapi Dimaknai

Isra Mi’raj bukan sekadar hari libur nasional atau seremonial tahunan. Lebih dari itu, ia adalah mukjizat dan momentum spiritual untuk menguatkan kembali fondasi iman kita yang mungkin mulai goyah karena rutinitas duniawi.

Mari kita jadikan Isra Mi’raj 2027 sebagai titik balik untuk menjadi pribadi yang lebih taat, lebih sabar, dan lebih ikhlas. Sebagaimana Nabi SAW diberi kemuliaan setelah kesedihan, semoga kita pun diberi ketenangan dan keberkahan setelah melewati ujian hidup.

Selamat memperingati Isra Mi’raj 1448 H / 2027 M.
Semoga cahaya perjalanan Nabi menerangi hati dan langkah kita semua. Aamiin.

Baca Juga