Strategi Kampanye Parpol yang Kerap Digunakan

Strategi Kampanye Parpol yang Kerap Digunakan

Komunikasi jadi kunci penting dalam kampanye parpol untuk bisa mendapatkan perolehan suara tinggi dalam pemilu. Kandidat yang dipilih boleh saja berpengalaman, profesional dan meraih banyak penghargaan. Sayangnya hal tersebut sirna jika cara komunikasi dalam kampanye salah. 

Secara umum, komunikasi bisa dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Keduanya tentu selalu digunakan oleh partai politik demi memperoleh dukungan. Lalu seperti apa strategi yang digunakan untuk mengkomunikasikan visi misi mereka? Cek di sini. 

7 Strategi Kampanye Parpol yang Kerap Digunakan

Durasi yang pendek menjadi hambatan terbesar untuk bisa melaksanakan kampanye. Rata-rata kampanye pemilu presiden berlaku selama 90 hari sebelum pencoblosan. Selama durasi inilah setiap parpol gencar dalam kampanye kandidat-kandidatnya. 

Strategi demi strategi akan dilaksanakan supaya citra kandidat di mata masyarakat pun tinggi. Apa saja strateginya, cek berikut ini. 

1. Strategi Kampanye Partisipasi 

Strategi ini biasanya yang pertama kali diterapkan, di mana parpol akan merekrut banyak volunteer. Relawan ini akan menjadi partisipan dalam seluruh kegiatan yang dilakukan oleh partai bersama dengan kandidat yang dipilih. 

Strategi kampanye parpol yang pertama ini bertujuan untuk menarik perhatian lebih sehingga banyak orang bisa merasakan aktivitas atau agenda kegiatan secara langsung. Semakin banyak relawan tentu saja lebih bagus. 

Relawan bisa berasal dari berbagai macam kalangan bukan hanya anak muda saja. Perlu usaha dan sosialisasi yang tepat supaya banyak yang tertarik mendaftar sebagai relawan. 

2. Strategi Kampanye Tatap Muka 

Pada strategi kampanye politik yang kedua ini sedikit berbeda karena dilakukan secara langsung yakni tatap muka. Kandidat yang dipilih oleh parpol akan mempublikasikan gaya pribadi yang positif demi menarik perhatian massa. 

Tatap muka bisa dilakukan dalam bentuk terjun ke lapangan langsung untuk meninjau kondisi masyarakat. Ada juga yang dilakukan dalam bentuk orasi pada event-event kampanye. Debat kandidat yang disiarkan di televisi atau media sosial juga jadi salah satunya. 

Strategi ini diharapkan supaya masyarakat mengenal secara langsung siapa saja kandidat yang dimiliki oleh parpol. Seperti apa susunan program yang ingin dijalankan dan apakah visi misinya sejalan dengan apa yang diperlukan masyarakat. 

3. Strategi Kampanye Virtual 

Kampanye parpol ada juga yang dilakukan secara virtual bisa berupa dialog dengan komunitas secara online. Ada juga sebagai sponsor dalam konser musik virtual yang semua medianya adalah melalui media sosial. 

Mengingat media sosial saat ini menjadi wadah untuk berkumpulnya banyak orang maka sangat tepat jika kampanye dilakukan di tempat ini. Saluran media juga bukan hanya Facebook, Instagram, Twitter tetapi juga media elektronik lainnya. 

Baik itu radio dan televisi masih terus digunakan saat ini sebagai media yang cukup efektif. Pada saat pandemi Corona, kampanye virtual ini lebih banyak digunakan dengan begitu keamanan masyarakat terjaga dan kegiatan kampanye tetap terlaksana. 

4. Strategi Kampanye Silaturahmi 

Strategi kampanye politik silaturahmi ini cukup unik dan biasanya menjadi banyak sorotan. Pada strategi ini calon atau kandidat akan mengunjungi atau bersilaturahmi kepada tokoh-tokoh masyarakat. 

Perilaku ini dianggap cukup menyejukan bagi masyarakat sehingga terus dilakukan setiap periode kampanye. Tokoh masyarakat yang dimaksud bisa tokoh agama atau keluarga pahlawan yang sudah meninggal, dll. 

Setidaknya setiap parpol akan meminta kandidatnya melakukan strategi ini minimal satu kali dalam satu periode. Tokoh yang dikunjungi pun biasanya memiliki pengaruh yang cukup besar di masyarakat. 

5. Strategi Target 

Kampanye parpol juga biasanya paling sering menggunakan strategi target yaitu di mana fokus pada pemberitaan mengenai figure. Figure yang dimaksud sendiri tentu saja kandidat yang dicalonkan oleh partai tersebut. 

Apa yang diberitakan mengenai kandidat tersebut? Paling sering adalah janji-janji kepada masyarakat untuk memberikan kebijakan publik baru. Contohnya saja jika berhasil memenangkan pemilu maka akan membebaskan biaya SIM atau menambah jalan tol. 

6. Strategi Segmentasi 

Segmentasi yang dimaksud dalam strategi ini adalah audiens atau sasaran dari kampanye. Tidak semua jenis kampanye akan didengar oleh seluruh masyarakat oleh karena itu membuat strategi segmented ini bisa lebih berhasil. 

Contoh kampanye politik dengan strategi ini misalnya kandidat berkampanye di pondok pesantren atau melakukan kegiatan sosial di tempat tersebut. Dengan begitu partai bisa mendapatkan dukungan dari Kyai atau Ulama. 

Ada juga yang strateginya menyasar gender, seperti dukungan kepada wanita. Biasanya dilakukan kepada komunitas-komunitas yang membantu wanita. 

7. Kampanye dengan Influencer 

Kampanye parpol juga kerap dilakukan dengan menggandeng salah satu influencer. Influencer di sini bisa merupakan artis yang memiliki banyak fans atau pengikut. Pemilihan influencer ini harus hati-hati karena bisa mempengaruhi citra partai.

Sama halnya seperti ketika sebuah perusahan memilih brand ambassador untuk memperkenalkan produknya. Pribadi dari influencer tersebut harus sesuai dengan visi dan misi partai. Selain itu artis juga harus tertarik bekerja sama dengan partai politik tersebut. 

Demi terlaksananya kampanye yang efektif setidaknya parpol harus bisa meningkatkan persona pribadi dari kandidat. Selain itu juga membuat rencana yang jelas dari strategi di atas untuk diangkat. 

Terakhir adalah dengan memilih cara komunikasi yang tepat. Mengingat di era modern ini sosial media jadi tempat berkumpulnya banyak masyarakat, maka media ini perlu dimanfaatkan. 

Membuat frame yang menarik dari calon bisa jadi alternatif yang pembuatannya bisa langsung melalui rajaframe.com. Di sini Anda bisa menemukan berbagai jenis frame bahkan bisa membuatnya sendiri. 

Frame bisa dibuat atau langsung diunduh secara gratis sehingga bisa dibagikan kepada masyarakat melalui sosial media. Semakin banyak yang menggunakan frame artinya dukungan terhadap parpol juga meningkat. Kampanye parpol yang dilaksanakan pun berhasil. 

Baca Juga